Pusat penelitian AstraZeneca di Cambridge, Inggris baru saja diresmikan. Namun bangunan canggih ini tak seperti pusat penelitian yang kerap muncul dalam bayangan, justru estetik dan terbuka, bertujuan untuk memberi kesan hangat.
Gedung berlapis kaca berbentuk segitiga dengan sudut yang membulat di tengah-tengah Cambridge Biomedical Campus adalah The Discovery Center, sebuah fasilitas penelitian dan pengembangan untuk farmasi AstraZeneca, yang didisain oleh studio desain asal Swiss, Herzog & de Meuron.
Awal dari pembangunan gedung ini dimulai dari delapan tahun yang lalu, ketika AstraZeneca mengadakan kompetisi pada tahun 2013 untuk mendisain proyek ini. Arahan dari AstraZeneca adalah untuk menciptakan sebuah bangunan yang menekankan pada penelitian ilmiah yang terjadi di dalam, daripada menyembunyikannya. Perusahaan juga ingin pusat tersebut menjadi ruang yang mengundang.
Hasil akhirnya adalah The Discovery Center (DISC) sebuah gedung berlantai 3, dengan fasad kayu berlapis kaca. Lantai-lantai atas, yang dipasang dengan fasad kaca berundak, menduduki enam kotak persegi panjang yang telah dikelompokkan menjadi tiga pasang yang mengelilingi suatu halaman terbuka. Kotak-kotak ini melewati semua lantai secara vertical, dan merupakan tempat laboratorium, yang menghabiskan area sebesar 19 ribu meter persegi, dari total area 55 ribu meter persegi. Di dalam DISC, laboratorium memiliki jendela dari lantai ke langit-langit, sehingga proses penelitian dapat dilihat secara terbuka oleh karyawan dan pengunjung.
Ruang kerja memiliki tata letak terbuka, dengan warna dan bahan kontras yang dipilih untuk area lab, area sosial, dan ruang kerja lainnya. Laboratorium dinominasi warna putih bersih, sedangkan ruang-ruang di luarnya banyak menggunakan bahan-bahan organic seperti kayu ek. Selain laboratorium dan ruang kerja, DISC juga memiliki pusat konferensi, auditorium, kafe, dan restoran, semuanya terletak di lantai dasar gedung.
Pusat penelitian ini dipanaskan oleh 174 lubang bor yang menyediakan energi panas bumi dan juga memiliki empat menara pendingin hibrida, serta pompa panas sumber tanah. Selain itu, bangunan ini dirancang dengan isolasi tingkat tinggi untuk memastikan efisiensi energi.
Gedung ini mampu menampung lebih dari 2.200 ilmuwan yang mengerjakan obat-obatan AstraZeneca. Perusahaan farmasi ini memiliki banyak pusat penelitian lain di seluruh dunia dan mungkin paling dikenal karena mengembangkan vaksin Oxford/AstraZeneca untuk melindungi dari COVID-19 bersama dengan Universitas Oxford.