Share
Diet Favorit Para Selebriti, Intermittent Fasting Nilai Efektif Bakar Lemak
Clara Enocensia
12 February 2022

Intermittent fasting (diet puasa) adalah metode untuk mengatur pola makan dengan cara berpuasa makan selama beberapa waktu.


Puasa intermiten (intermittent fasting) belakangan meramaikan dunia tren kesehatan. Ada beberapa cara diet intermittent fasting populer yang bisa Anda coba. Diet ini diklaim dapat membantu menurunkan berat badan, meningkatkan metabolisme, hingga memperpanjang angka harapan hidup.

Dibandingkan dengan istilah “diet” yang biasanya merujuk pada pengurangan atau pembatasan makan, metode intermittent fasting cenderung lebih mengatur kebiasaan makan Anda. Mari simak dan kenali lebih jauh tentang metode dan manfaat dari intermiten fasting.

Manfaat intermittent fasting

Intermittent fasting diklaim sebagian kalangan sebagai diet paling sehat dan efektif dalam menurunkan berat badan. Intermitten fasting tidak hanya membantu membuat badan tetap ideal, namun juga bisa menguatkan metabolisme tubuh, mencegah penyakit jantung, dan menurunkan risiko diabetes.

Inilah cara melakukan intermittent fasting yang aman dan efektif, di antaranya sebagai berikut:

The 16/8 method

Membagi 16 jam waktu berpuasa dan 8 jam waktu mengonsumsi makanan. Misalnya Anda boleh makan dari jam 1 siang sampai jam 9 malam, kemudian dilanjutkan berpuasa hingga 16 jam ke depan.

Eat-Stop-Eat

Mengharuskan Anda tidak mengonsumsi makanan selama 24 jam dalam beberapa hari per minggu. Misalnya Anda berhenti mengonsumsi makanan dari waktu makan malam hingga makan malam berikutnya, kemudian dilanjutkan dengan setelah satu hari tidak berpuasa.

Menghentikan makan selama 24 jam mungkin terdengar sangat sulit, tapi Anda bisa memulai metode ini secara bertahap alias tidak perlu memulai langsung 24 jam.

The 5:2 Diet

Dilakukan dengan cara mengurangi jumlah konsumsi hingga 25% dari jumlah normal, sekitar 500 – 600 kalori per hari atau setara dengan satu kali porsi makan. Metode ini dilakukan dalam dua hari per minggu namun tidak berurutan, dan Anda masih dapat mengonsumsi makanan secara normal pada lima hari dalam seminggu.