Pameran seni kontemporer yang mengajak untuk memahami hubungan mendalam antara komedi dan tragedi dalam kehidupan mereka.
Komedi dan tragedi seringkali dianggap sebagai dua sisi yang berlawanan dalam seni kehidupan, namun pameran DEFINE COMEDY! yang diselenggarakan pada 7 Desember - 7 Februari 2025 oleh ISA Art Gallery di Wisma 46, Jakarta, mengajak kita untuk memandang keduanya sebagai bagian dari pengalaman manusia yang saling melengkapi. Melalui pendekatan yang reflektif dan filosofis, pameran ini menawarkan perspektif baru tentang bagaimana humor bisa menjadi media untuk mengeksplorasi dan memahami dilema eksistensial.
Melalui karya seni yang terkurasi dengan cermat, DEFINE COMEDY! menyelami kemampuan humor dalam mengartikulasi kontradiksi kondisi manusia. Komedi diposisikan bukan hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai alat untuk mengkritisi norma sosial, menggali kompleksitas individu, dan menghadapi tantangan kehidupan.
Pameran ini menampilkan karya sembilan seniman berbakat yang menyuguhkan berbagai interpretasi tentang hubungan antara komedi dan tragedi:
- Ardi Gunawan, seniman transdisipliner yang mengeksplorasi keindahan dan humor melalui lukisan, patung, dan instalasi. Karyanya telah dipamerkan di Galeri Nasional Indonesia, Singapura dan AUS
- Beyond Crap, yang menghidupkan nostalgia masa kecil lewat karya berteknik digital dan tradisional.
- Dabi Arnasa, dengan pendekatan lembut dalam mengeksplorasi identitas kolektif dan personal.
- Fffffandy, yang menghadirkan pandangan sarkastik tentang hubungan sosial melalui lukisan dan patung intuitif.
- Luh'De Gita, seniman Bali yang memadukan mimpi dan realitas dalam karya berwarna berani.
- Tennessa Querida, yang menciptakan narasi baru dari benda sehari-hari melalui tema daur ulang.
- Summerayn (Motionbeast), yang menggunakan teknologi untuk menghadirkan pengalaman seni imersif.
- S. Urubingwaru, yang menggabungkan seni visual dengan sastra untuk mengeksplorasi mitos dan sejarah.
- Zikry Rediansyah, dengan karya bergaya naif yang terinspirasi dari gambar anak-anak dan pengalaman sehari-hari.
DEFINE COMEDY! menunjukkan bahwa tawa dan kesedihan adalah dua elemen yang saling melengkapi dalam membentuk persepsi manusia. Humor tidak hanya menjadi pelarian, tetapi juga cara untuk memahami diri sendiri dan dunia. Pameran ini menyoroti sisi tragikomik dalam kehidupan dan mengundang pengunjung untuk merenungkan bagaimana seni dapat menjadi medium reflektif sekaligus pemberontakan.