Share
Deretan Karya di COVID Art Museum, Ketika Pandemi Berujung Kreativitas
Listya Manopo
24 July 2020

Tiga profesional di bidang periklanan di Barcelona mendirikan galeri virtual pertama yang didedikasikan untuk karya yang lahir dari pandemi dan karantina - The Covid Art Museum.


The Covid Art Museum (CAM) adalah halaman Instagram yang menyatukan karya-karya dari seniman di seluruh dunia yang semuanya lahir dari proses karantina. Museum digital Emma Calvo, Jose Guerrero, dan Irene Llorca ini telah memamerkan lebih dari 550 karya dari seluruh dunia di akun Instagram @covidartmuseum. Beberapa di antaranya merupakan submisi dari seniman, sementara sisanya dikurasi sendiri oleh para pendiri.

Sejak awal pembuatan akun tersebut di pertengahan Maret, Covid Art Museum telah mendapatkan 125 ribu pengikut. “Beberapa hari karantina di Spanyol, kami menyadari orang-orang banuak berbagi karya seni yang mereka buat selama isolasi. Banyak seniman, baik yang terkenal maupun tidak, mulai mencurahkan perasaan, persepsi, dan sudut pandang mereka tentang Covid-19,” kata Llorca kepada The National. “Kami bisa merasakan gerakan tersebut di sini dan bertanya pada diri sendiri apa yang bisa kita buat dengan semua seni ini. Kami tidak ingin karya seni ini dilupakan, jadi kami datang dengan ide museum digital untuk membuatnya lebih mudah diakses oleh orang-orang di seluruh dunia."

Tema-tema seperti isolasi, kertas toilet, cuci tangan, dan virus umum muncul dalam karya seni yang ditampilkan. Masker wajah, balkon, ketakutan, dan harapan juga sangat terwakili dalam deetan ilustrasi, foto, animasi, video, dan lukisan.

Semakin banyak pemirsa di museum digital ini menandakan betapa relevannya tema-tema ini bagi publik. Sejauh ini, ia telah menerima lebih dari 30.000 submisi karya; sebagian besar dari negara-negara seperti Spanyol, Brasil, AS, Argentina, Meksiko, dan Italia. Karena popularitasnya yang melonjak, para pendiri mengajak Dilay Yaman, seorang copywriter dari Cologne, untuk membantu menjalankan halaman.

COVID Art Museum bukan satu-satunya platform yang mengumpulkan karya seni yang berhubungan dengan coronavirus, tetapi memiliki presentasi yang lebih rapi lengkap dengan karya-karya bergaya sureal, lucu, provokatif dan meditatif.

Foto COVID Art Museum