Saat menjalankan ibadah puasa, Anda tentu tidak hanya menahan haus dan lapar. Ada beberapa kondisi yang memaksa Anda untuk bisa beradaptasi dengan keadaan.
Ketika berpuasa, asupan cairan yang masuk ke dalam tubuh tentu berkurang, Anda bisa saja dehidrasi atau terserang panas dalam yang membuat tubuh merasa tidak nyaman. Munculnya panas dalam akan disertai beberapa kondisi seperti sakit atau nyeri tenggorokan, bibir pecah-pecah, sariawan, hingga gatal atau tenggorokan kering.
Selain karena kurangnya asupan cairan saat ramadan, panas dalam juga dapat disebabkan oleh pola tidur, makanan dan minuman yang Anda konsumsi ketika sahur dan berbuka. Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan agar terhindar dari panas dalam saat jalani ibadah puasa.
Perbanyak Konsumsi Air Putih
Saat berpuasa, tubuh tentu rentan mengalami dehidrasi. Anda disarankan untuk minum 2 gelas air putih saat berbuka puasa, 4 gelas sebelum tidur, dan 2 gelas saat sahur.
Hindari Makanan Pedas dan Gorengan Berlebihan
Mengonsumsi aneka gorengan saat berpuasa memang memberikan suatu kenikmatan tersendiri. Namun jangan berlebihan, makanan pedas dan gorengan dapat membuat tenggorokan terasa tidak nyaman bahkan iritasi.
Konsumsi Buah dan Sayur
Cara selanjutnya yang dapat Anda lakukan untuk menghindari panas dalam sat puasa adalah memperbanyak konsumsi buah dan sayur. Buah dan sayur mengandung banyak air dan nutrisi serta kandungan-kandungan baik lainnya yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membuat badan terasa lebih segar.
Istirahat yang Cukup dan Berolahraga
Pola yang baru menuntut Anda untuk beradaptasi dengan cepat di bulan ramadan. Anda perlu memerhatikan waktu untuk beristirahat dan pola tidur. Di sela-sela waktu luang Anda juga dapat menyempatkan untuk berolahraga agar badan terasa lebih bugar.