Share
BTS Resmi Diangkat Jadi Utusan Khusus Presiden Korea Selatan dan Miliki Paspor Diplomatik
Clara Enocensia
15 September 2021

BTS bersama Presiden Korea Selatan Moon Jae in, akan menghadiri sidang umum PBB di New York, sebagai utusan khusus dari Korea Selatan dan perwakilan anak muda.


BTS, boyband asal Korea Selatan yang berulang kali mengukir prestasi dalam industri musik dunia, kini kembali meramaikan trending topik dunia. Pasalnya BTS telah resmi diangkat oleh Presiden Korea Selatan Moon Jae In untuk menjadi utusan khusus “Future Generation and Culture”. Prestasi BTS yang mengagumkan, membuat mereka menjadi aset negara yang membanggakan bagi Korea Selatan.

Pada 14 September, Boyband besutan Big Hit Entertaiment ini hadir di Blue House dengan mengenakan balutan jas hitam resmi, lengkap dengan dasi dan masker berwarna senada. BTS bersama Presiden Moon Jae In menghadiri acara penyerahan penghargaan dan surat pengangkatan sebagai utusan khusus presiden di Istana Kepresidenan atau Cheong Wa Dae.

Setiap anggota di beri satu surat penunjukan dengan nama resmi mereka yang dicap oleh presiden. Selain itu, Presiden juga memberikan hadiah berupa fountain pen dan paspor diplomatik untuk para idol K-pop ini. Paspor diplomatik adalah hal yang sangat luar biasa bagi kalangan selebriti. Hanya orang-orang berpengaruh dan berkekuasaan tinggi yang dapat memilikinya.

BTS akan memulai tugas mereka sebagai utusan khusus dengan menghadiri Sidang Umum PBB ke 76 di New York pekan depan. Selanjutnya, pada Senin mendatang, BTS akan menghadiri serta berpidato untuk mewakili anak muda di rapat SDG (Sustainable Development Goals). Pertemuan tersebut merupakan perkumpulan rutin yang diadakan setiap tahun dan dihadiri oleh pimpinan dari 193 anggota PBB dan negara observator.

Dalam pidatonya pada 21 September mendatang di New York, BTS sebagai utusan kaum muda dari Korea Selatan akan menyampaikan pesan penghiburan serta harapan kepada kaum muda di seluruh dunia. Selain itu BTS akan mempromosikan berbagai kegiatan kerjasama internasional untuk memecahkan masalah global seperti, kemiskinan, kerusakan lingkungan, perbaikan kesenjangan, serta penghormatan terhadap keragaman dunia.