dr. Ayu Widyaningrum, MM, Magister AAAM, Magister IBAMS membawa dermatologi estetika ke tingkat baru dengan berbagai inovasi mutakhir yang ia kembangkan di Widya Esthetic Clinic.
dr. Ayu Widya telah membangun karier cemerlang selama hampir satu dekade di bidang dermatologi estetika. Sebagai pendiri Widya Esthetic Clinic, ia dikenal sebagai sosok inovator dan trendsetter yang senantiasa membawa perkembangan mutakhir dan memajukan standar perawatan kecantikan di Indonesia.
Perjalanan dr. Ayu Widya dimulai pada tahun 2014, ketika ia memulai praktiknya dari ruang tamu rumahnya yang sederhana. Berkat dedikasi dan kepercayaan dari pasien, kliniknya tumbuh pesat hingga mampu beralih ke ruko. “Dari satu ruko, kini Widya Esthetic Clinic memiliki tiga ruko yang terus berkembang,” ujarnya dengan bangga.
Meski kini telah sukses dan dikenal luas dalam dunia dermatologi estetika, dr. Ayu Widya mengakui bahwa perjalanannya tidak sepenuhnya mulus. “Menjadi seorang trendsetter itu sangat melelahkan. Banyak yang mencoba meniru metode saya, tetapi sebenarnya mereka tidak paham proses atau bahan yang digunakan,” jelasnya.
Tidak patah semangat, dr. Ayu Widya justru menjadikan tantangan ini sebagai motivasi untuk terus berinovasi. “Ketika orang lain meniru karya saya, maka saya akan fokus menciptakan sesuatu yang baru dan lebih baik. Bahkan, saya mulai mempertimbangkan langkah untuk mematenkan inovasi-inovasi saya supaya tidak bisa ditiru,” tambahnya.
Semangat dr. Ayu Widya untuk selalu unggul ini telah membawanya ke berbagai penjuru dunia, di mana ia mengasah keterampilannya dan mengembangkan dirinya di negara-negara seperti Korea, Jepang, Jerman, Australia, dan Amerika Latin. Upaya ini pun berbuah manis, menghasilkan berbagai perawatan inovatif yang hanya bisa ditemukan di Widya Esthetic Clinic.
Salah satu yang paling populer adalah Royal Glow Therapy, yang terinspirasi dari manfaat alami royal jelly madu murni. “Royal jelly adalah antibiotik alami yang sangat efektif untuk mengatasi jerawat, mengurangi peradangan, dan mengecilkan pori-pori,” jelasnya. Ada pula Red Wine Therapy yang memanfaatkan kandungan antioksidan dalam anggur merah untuk mengurangi melasma, mengencangkan pori-pori, serta melembabkan dan mencerahkan kulit.
Perawatan unggulan lainnya adalah Luxury Booster Treatment, yang diracik menggunakan obat-obatan yang biasa dipakai rumah sakit untuk terapi pasien diabetes dan kanker. Dirancang untuk mengatasi melasma dan masalah kulit lainnya, pendekatan ini mencerminkan visi dr. Ayu Widya untuk membuat perawatan kulit lebih inklusif. “Ketika berbicara tentang inovasi, kita tidak boleh hanya berpatokan pada orang sehat, tetapi juga mereka yang sakit,” tegasnya. Hal ini memastikan agar perawatan di Widya Esthetic Clinic aman untuk semua kalangan, sehingga siapa pun bisa meraih goal kecantikan mereka dan tampil lebih percaya diri.
Inovasi paling revolusioner yang dihadirkan oleh dr. Ayu Widya adalah perawatan autologous, seperti Bio-filler dan Executive Stem Cell Therapy. Teknik mutakhir ini menggunakan darah atau lemak pasien sendiri untuk hasil yang alami dan efektif. “Bio-filler menjadi pilihan ideal untuk pasien yang mencari opsi halal, karena sepenuhnya berasal dari tubuh mereka sendiri. Sementara itu, Executive Stem Cell Therapy yang saya adopsi dari Selandia Baru adalah alternatif aman untuk botox,” jelasnya, seraya menambahkan bahwa kedua perawatan ini memiliki risiko yang minimal.
Dengan setiap inovasinya di Widya Esthetic Clinic, tidak dapat dipungkiri bahwa dr. Ayu Widya telah memberikan kontribusi besar dalam kemajuan industri dermatologi estetika. Lebih dari itu, ia menginspirasi banyak orang dengan pendekatan ilmiahnya dan kecintaannya pada teknologi kecantikan terkini, sebuah dedikasi yang baru-baru ini diakui dalam Beautypreneur Awards 2024. Melangkah maju, dr. Ayu Widya akan terus mengembangkan keahliannya dan menciptakan perawatan baru. Tujuannya pun tetap jelas, yakni memberikan solusi estetika yang aman, efektif, dan etis bagi pasien-pasiennya.
Di tengah kesibukannya sebagai pendiri dan praktisi utama di Widya Esthetic Clinic, dr. Ayu Widya tetap teguh pada perannya yang luar biasa sebagai istri dan ibu dari lima anak. Faktanya, keluarganyalah yang menjadi inspirasi bagi dirinya untuk terjun ke dunia dermatologi estetika. “Awalnya, saya ingin mengambil spesialisasi anestesiologi atau Obgyn karena tertarik pada skill bedah dan anastesi,” kenangnya. Namun, ia menyadari bahwa mengejar impian tersebut akan mengorbankan waktu berharga bersama keluarganya.
“Saya memilih untuk beralih ke dermatologi estetika agar bisa berkembang secara profesional dan tetap memprioritaskan keluarga.” Hal ini pun terbukti dengan dr. Ayu Widya yang bisa meraih kesuksesan sampai titik ini sembari tetap memenuhi setiap kebutuhan keluarganya. Seperti yang ia katakan, “Sehebat apa pun karier seorang wanita, tidak ada artinya jika ia tidak bisa membagi waktunya untuk keluarga.” Dan bagi dr. Ayu Widya, keseimbangan inilah yang menjadi ukuran utama kesuksesannya.