Update or evaporate. Media sosial yang serba cepat menuntut begitu banyak hal, tetapi Astari Budi tetap bersinar dengan caranya tersendiri.
Astari Budi, yang lebih dikenal sebagai Astari Riri merupakan seorang content creator dan juga sosok yang bergelar dokter gigi yang telah menjadi insan berpengaruh di dunia kecantikan di Indonesia. Rasa ingin tahu yang bermula dari melihat Ibunya berdandan dan bersiap, telah menjelma menjadi passion kepada make-up dan ekspresi diri yang kreatif. Kini, ia menjangkau lebih dari 748.000 pengikut di Instagram (@astaririri) dan lebih dari 415.000 pengikut di TikTok (@astariririaja), di mana kontennya memadukan tips kecantikan, humor, dan juga refleksi pribadi.
Bagi Riri, tidak ada ruang untuk berpuas diri. “Industri kecantikan dan konten bergerak begitu cepat,” ujarnya. “Saya harus terus memperbarui pengetahuan saya. Dan karena latar belakang saya di bidang kedokteran gigi, saya sudah memahami pentingnya pembelajaran berkelanjutan.” Baik ketika ia me-review produk perawatan kulit dan kecantikan terbaru atau mengasah kemampuan mengeditnya, ia terus meluangkan waktu untuk menjelajahi teknik-teknik baru dan mempelajari tren.
Namun, seiring pertumbuhan yang pesat, muncul pula rasa ingin membandingkan. Riri dengan jujur bercerita tentang beban emosional menjadi seorang kreator konten. "Dulu saya menganggap semuanya sebagai kompetisi," kenangnya. "Setiap hari, saya merasa seperti dibandingkan dengan orang lain." Namun, perspektif itu telah bergeser. Kini, ia tidak lagi memandang kreator lain sebagai saingan, melainkan sebagai kolaborator. "Kita tumbuh bersama, bukan saling bertentangan," ujarnya dengan tegas.
Ketika kelelahan melanda atau motivasi menurun, Riri memberi ruang untuk dirinya agar beristirahat, menemukan keseimbangan, dan kembali dengan penuh semangat. Strateginya adalah selalu menyiapkan konten cadangan agar ia dapat beristirahat dengan penuh perhatian tanpa kehilangan momentum. "Terkadang, saya hanya bermain game, menonton, atau melamun tentang Jepang," ujarnya sambil tertawa. Bahkan hal sederhana seperti memanjakan diri dengan sheet mask atau berolahraga pun menjadi bentuk self-care. "Ketika saya self-care, itulah cara saya menunjukkan bahwa saya menghargai diri sendiri."
Konten Riri pun bertujuan agar penontonnya merasa diperhatikan, terhibur, dan merasa sedikit lebih ringan. "Saya senang ketika orang tersenyum atau tertawa karena konten saya. Bahkan jika saya membagikan sesuatu yang edukatif, saya selalu mencoba memasukkan sesuatu yang menyenangkan atau sesuatu yang baru saya pelajari, dan saya selalu menambahkan sentuhan saya sendiri," ujarnya.
Di masa yang akan datang, Riri ingin satu hal tetap jelas: ketulusannya. “Saya ingin dikenang sebagai seseorang yang tulus,” ujarnya. “Wajar jika orang sering melihat visual terlebih dahulu, dan terkadang mereka lupa melihat ke dalam. Saya ingin mereka tahu: Saya melakukan semua ini dengan sepenuh hati.”