Sosok Indra Priawan, atau lengkapnya Indra Priawan Djokosoetono, kembali hangat diperbincangkan setelah dikabarkan melamar sang kekasih, Nikita Willy.
Berita ini populer setelah Nikita mengunggah foto dirinya mengenakan cincin permata pemberian sang kekasih di laman Instagram miliknya. Pada bagian caption, ia mengatakan, “three years ago you asked me to travel the world with you. Three days ago you asked me to be your world. Both times I said YES.” (Tiga tahun lalu kamu memintaku untuk berkeliling dunia denganmu. Tiga hari lalu kamu memintaku untuk menjadi duniamu. Pada kedua kesempatan tersebut aku menjawab “YA”, red.).
Selain hubungannya dengan aktris Nikita Willy, Indra Priawan sudah dikenal sebagai salah satu penggawa generasi ketiga dari grup transportasi asal Indonesia, Blue Bird. Lulusan Universitas Indonesia ini juga merupakan seorang penggemar traveling.
Beberapa waktu lalu, HighEnd Magazine berkesempatan untuk mengobrol sejenak dengan pecinta otomotif ini tentang hobi, karir, dan kegemaran pribadinya. Apa saja?
#1 Mobil pertamanya adalah sebuah Mini Cooper. Ia merupakan pecinta Mini Cooper. Hingga saat ini, Indra masih menyimpan mobil pertamanya tersebut di garasi bawah apartemennya.
#2 Selain Mini Cooper, beliau merupakan penggemar SUV. “Saya sangat suka menyetir SUVs, 4x4, mobil-mobil yang kokoh. Namun, selama di Jakarta saya jauh lebih sering mengendarai Mini Cooper karena praktis,” ungkapnya.
#3 Learning by doing. Sebagai generasi penerus Blue Bird, Indra dan kakaknya sudah sering mempelajari langsung “jeroan” mobil dan hal-hal teknis lainnya dari memerhatikan ayahnya bekerja sejak kecil.
#4 Dibesarkan keluarga yang menghargai perempuan. Berbicara soal gender, Indra sudah terbiasa saling belajar dengan sosok-sosok perempuan kuat dalam keluarganya. Neneknya merupakan pionir dari Blue Bird, sementara bos Blue Bird kini adalah perempuan yang merupakan sepupunya sendiri.
#5 Pecinta otomotif sejati. Bagi Indra, kelangkaan merupakan nilai penting dari sebuah karya otomotif. Bila bicara selera, ia menyukai sesuatu yang elegan, “saat ini, saya juga lebih suka mobil-mobil sports yang lebih bersahaja, misalnya Porsche yang memiliki desain timeless. Saya juga lebih suka warna netral seperti hitam dan abu-abu dibandingkan, Anda tahu lah, Lamborghini kuning atau Ferrari merah yang tampak mencolok.”
#6 Memiliki harapan untuk infrastruktur mobil hibrida di Indonesia. Sebagai pengusaha transportasi, Indra menyadari bahwa perusahaannya menyumbang emisi gas yang cukup besar. Oleh sebab itu, beberapa armada Blue Bird, terutama armada bandara, sudah mulai memanfaatkan teknologi mobil listrik disertai charging station. “Kami pakai dua tipe, BYD untuk Blue Bird dan Tesla Model X untuk Silverbird. Saya sendiri yakin ke depannya kita akan memiliki infrastruktur yang memadai untuk menyangga eksistensi mobil hybrid/listrik,” pungkasnya.
#7 Berjiwa petualang. Indra sangat sering melancong ke berbagai belahan dunia dan mencoba pengalaman baru di setiap destinasi. Ia menyimpan kenangan dari setiap destinasi dengan baik dalam bentuk foto dan memajangnya di dinding apartemennya berdampingan dengan foto-foto kendaraan favoritnya.
Foto FEBI RAMDHAN