Share
Utamakan Kenyamanan Skrining Kanker Payudara, Pemeriksaan Mammomat B. Briliant Hadir
Aulia Azza
06 October 2025

Terobosan baru! Mammomat B.brilliant, teknologi mammografi 3D ultra cepat dan nyaman, kini hadir di Indonesia. Skrining kanker payudara kini hanya butuh 5 detik dengan akurasi berbasis AI dan sudut pandang terluas 50°, mengubah pengalaman skrining dari cemas menjadi harapan.


Indonesia masih menghadapi tantangan serius dari kanker payudara, yang merupakan kasus kanker baru terbanyak di negara ini. Berdasarkan data Global Cancer Observatory (GLOBOCAN) 2022, tercatat 66.271 kasus baru dan 22.598 kematian akibat penyakit ini. Sebagai jenis kanker paling umum pada wanita, skrining dini yang akurat menjadi kunci untuk meningkatkan peluang kesembuhan secara drastis.

Menanggapi kebutuhan mendesak ini, MRCCC Siloam Hospitals Semanggi dan Siemens Healthineers memperkenalkan Mammomat B.brilliant, teknologi mammografi 3D pertama di Indonesia. Inovasi ini secara fundamental bertujuan menghilangkan rasa sakit dan cemas yang sering dikeluhkan pasien selama skrining.

Kanker Payudara

Mammomat B.brilliant memungkinkan pemindaian beresolusi tinggi hanya dalam waktu 5 detik, jauh lebih cepat dibandingkan prosedur sebelumnya yang bisa memakan waktu hingga 25 detik. Kecepatan ini mengurangi tekanan dan ketidaknyamanan fisiologis akibat kompresi payudara.

Kecepatan, Kenyamanan, dan Akurasi Berbasis AI

Mammomat B.brilliant hadir sebagai lompatan besar dalam proses skrining payudara, memadukan kecepatan, kenyamanan, dan akurasi tinggi berbasis Kecerdasan Buatan (AI).
Alat revolusioner ini memangkas waktu pemindaian secara drastis menjadi hanya 5 detik—jauh lebih cepat dari prosedur konvensional yang bisa memakan waktu hingga 25 detik. Kecepatan ultra ini secara fundamental mengurangi durasi rasa tidak nyaman akibat kompresi payudara.

Kenyamanan pasien ditingkatkan lebih lanjut oleh teknologi AI yang mengoptimalkan kompresi dan mengatur dosis radiasi secara cerdas, memastikan akurasi hasil tanpa mengorbankan kenyamanan. Ditambah dengan sudut pemindaian 50? yang unggul, Mammomat B.brilliant sangat efektif mendeteksi kelainan kecil, khususnya pada payudara wanita Asia yang cenderung padat.

CEO MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, dr. Edy Gunawan, MARS, menegaskan komitmen mereka, “Mammomat B.briliant tidak sekadar peningkatan teknologi, ini adalah penegasan dari komitmen kami untuk mengutamakan pengalaman medis pasien kami, khususnya bagi pasien perempuan. Luangkan lima detik waktu Anda untuk mammogram—karena lima detik itu bisa menyelamatkan hidup Anda”.

Presiden Direktur Siemens Healthineers Indonesia, Alfred Fahringer menambahkan, “Kami bangga bermitra dengan MRCCC dalam menghadirkan Mammomat B.brilliant pertama di Indonesia. Bersama-sama, kami tidak hanya menghadirkan sebuah mesin, tetapi juga menghadirkan harapan, hasil yang lebih dini, dan kesempatan bagi lebih banyak perempuan untuk hidup lebih lama dan lebih sehat”.

Keselamatan Radiasi dan Manfaat Ekonomi

Kanker Payudara 2

Mengenai kekhawatiran publik terhadap radiasi, ditegaskan bahwa mammografi menggunakan dosis yang sangat rendah, setara dengan paparan alami radiasi lingkungan selama tujuh minggu. Risiko kanker akibat radiasi mammogram diperkirakan hanya 1 hingga 10 kasus per 100.000 perempuan, jauh lebih kecil dibandingkan manfaat deteksi dininya.

Skrining rutin ini penting, khususnya bagi wanita usia 40 tahun ke atas. Selain meningkatkan peluang kesembuhan, deteksi dini juga merupakan langkah cerdas secara ekonomi. Data menunjukkan biaya pengobatan pasien kanker stadium IV bisa hampir sepuluh kali lipat lebih tinggi daripada stadium I.

Mendorong Pencegahan Melalui Kolaborasi

Untuk mendukung upaya preventif, MRCCC Siloam Hospitals Semanggi berkolaborasi dengan Prudential Indonesia dan Prudential Syariah untuk menyediakan voucher skrining gratis kepada nasabah terpilih. Siloam Hospitals Group juga memiliki program SELANGKAH (Semangat Lawan Kanker) yang menyediakan skrining gratis bagi perempuan yang membutuhkan.

Karin Zulkarnaen, Chief Customer and Marketing Officer Prudential Indonesia, menjelaskan, “Program ini adalah langkah konkret untuk mendorong literasi kesehatan dan pentingnya deteksi dini. Dengan pola hidup sehat dan skrining berkala, bukan hanya kesehatan jiwa dan fisik yang terjaga, tapi juga kesehatan finansial, memberikan 'peace of mind' bagi nasabah”.