"Jangan takut gagal; jangan biarkan kegagalan dan ketakutan menghalangimu untuk berani mengejar impianmu." - Hanny Zeng
Hanny Zeng, pendiri sekaligus pemilik Jims Honey, adalah wujud nyata dari semangat, dedikasi, dan ketekunan. Sebagai seorang pengusaha sukses dan ibu dari empat anak, Hanny tak hanya berhasil membangun brand fashion yang berkembang pesat, tetapi juga menciptakan bisnis yang mampu beresonansi dengan konsumen Indonesia.
Di bawah kepemimpinannya, Jims Honey telah tumbuh menjadi salah satu brand fashion yang sangat dikenal di Indonesia.
Kecintaan Hanny terhadap fashion dimulai sejak masa kuliah. Ia tertarik dengan ide mix and match busana dengan aksesoris, khususnya tas. Ketertarikan ini membawanya untuk mencoba bisnis terkait fashion, dimulai dari menjual pakaian dan dompet. Ternyata, dompet lah yang lebih diminati pasar.
“Saya pikir waktu itu outfit yang akan menjual banget, tapi ternyata ketika saya mulai untuk (menjual) pakaian itu kurang jalan. Ketika jual dompet malah jalan banget,” kenangnya.
Dari sini, Hanny mengubah fokusnya ke aksesoris, khususnya dompet. Ia melihat peluang di pasar yang kurang ramai dan menemukan kesempatan untuk membangun niche di dunia mode. Maka, lahirlah Jims Honey.
Seiring berjalannya waktu, bisnis yang awalnya hanya menjual dompet ini berkembang menjadi menjual tas, jam tangan, dan sepatu. Setiap produk mencerminkan dedikasi terhadap kualitas dan desain yang pertama kali menarik Hanny ke dunia fashion.
Di industri mode yang sangat kompetitif, Jims Honey berhasil menciptakan ceruknya sendiri. Hanny percaya bahwa persaingan adalah bagian dari ekosistem bisnis yang sehat, dan menganggapnya sebagai motivasi, bukan ancaman. Sebab setiap brand memiliki keunikan dan kekuatannya masing-masing.
“Kami punya tagline ‘You Deserve the Best’ yang artinya kami berjanji berkomitmen kepada masyarakat bahwa kami akan terus memberikan kualitas terbaik, produk terbaik, dan harga yang terbaik tentunya,” jelas Hanny.
Selain memastikan kualitas produk yang maksimal, Jims Honey juga membangun brand awareness selama 10 tahun melalui kolaborasi dengan figur publik serta acara seperti pesta tahunan untuk distributor dan pelanggan setia.
Tidak dapat dipungkiri, fashion adalah industri yang bergerak cepat, dan Jims Honey terus berinovasi agar tetap mengikuti tren terkini.
“Kita perlu melihat dan mendengar dengan sangat cepat. Ilmu yang ada di dunia internasional tetap kita kejar juga,” tegasnya.
Dengan memantau tren internasional dan merespons permintaan yang muncul dari media sosial, Jims Honey menjaga relevansinya dengan mempertahankan koneksi yang kuat dengan audiensnya.
Namun, perjalanan menuju sukses tidaklah mudah. Memulai bisnis saat masih di bangku kuliah, Hanny mengaku dirinya merasa seperti anak muda yang belum tahu arah tapi sangat ingin mencapai tujuan. Tantangan finansial dan salah membaca pasar adalah beberapa rintangan awal yang ia hadapi. Namun, ia belajar untuk mendengarkan pasar dan tidak membiarkan preferensi pribadinya mendikte keputusan bisnis.
Selain pencapaian bisnisnya, Hanny juga merasa sangat bangga dengan dampak positif yang telah diberikan Jims Honey kepada orang lain. Banyak reseller yang berbagi cerita tentang bagaimana brand ini meningkatkan kualitas hidup mereka, memungkinkan mereka untuk memberi pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak mereka atau mengajak orang tua mereka umrah. Bagi Hanny, rasa kebersamaan dan kekeluargaan dalam Jims Honey adalah salah satu pencapaian yang paling ia hargai.
Selain sebagai pengusaha sukses, Hanny juga seorang istri dan ibu dari empat anak. Menyeimbangkan karier dan kehidupan keluarga adalah salah satu tantangan terbesarnya. Ia mengaku, sesulit apapun itu, ia dapat mengatur waktunya dengan cara memprioritaskan.
Bagi Hanny, memberi contoh yang baik untuk anak-anaknya adalah hal penting. Ia berharap bahwa kerja kerasnya dapat menginspirasi mereka untuk memahami nilai dedikasi, baik dalam bisnis maupun kehidupan. Ia selalu mencari waktu berkualitas bersama mereka, meski hanya satu jam sehari, bermain board game atau sekadar mengucapkan selamat tidur.
“Mau sesibuk apapun aku akan meluangkan waktu. At least ada bisa peluk dan say goodnight ke anak-anak,” jelasnya.
Sebagai salah satu penerima penghargaan The Alpha Under 40, Hanny mendefinisikan “Alpha” sebagai seseorang yang memiliki kualitas kepemimpinan yang dibutuhkan untuk membimbing tim menuju kesuksesan. Nasihatnya bagi para calon pengusaha sederhana tapi penuh makna: “Bagian tersulit adalah langkah pertama. Setelah memulai, kuncinya adalah tetap kreatif, beradaptasi dengan perubahan, dan jangan takut gagal.”
Dengan 10 tahun kesuksesan di belakangnya, Hanny Zeng terus memimpin Jims Honey dengan semangat dan ketekunan yang sama seperti saat ia memulai, selalu memandang ke depan untuk inovasi berikutnya, tren baru, dan langkah berikutnya dalam perjalanan bisnisnya.
Photos by ISNU DWIMARTANTO
Styling by BUNG BUNG MANGARAJA
Makeup by YULIA SIFA from PUSPITA MARTHA INTERNATIONAL BEAUTY SCHOOL
Hairdo by ZEVID from PUSPITA MARTHA INTERNATIONAL BEAUTY SCHOOL
Location at THE WESTIN JAKARTA