Dalam rangka merayakan hari jadi yang ke-44 yang jatuh pada 1 Maret lalu, Teater Koma mempersembahkan ‘Festival 44’ yang akan ditayangkan secara virtual mulai dari Bulan Maret hingga Juni.
Setelah sukses menghadirkan #Digitalisasikoma pada tahun lalu, Teater Koma kembali berinovasi dengan menghadirkan sejumlah tayangan daring berupa pentas lawas hingga yang baru di dalam rangkaian ‘Festival 44’, selebrasi 44 tahun pementasan tersebut. Didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation, festival ini akan diselenggarakan secara virtual dengan menghadirkan pementasan ikonik.
“Selama 44 tahun mewarnai dunia seni pertunjukan di Indonesia, Teater Koma telah melalui berbagai suka dan duka. Tetapi, dengan berbagai rintangan yang ada, itu lah yang mendorong kami untuk terus berinovasi dalam menghadirkan pementasan yang menarik dan menginspirasi,” ujar Ratna Riantiarno, Pemimpin Produksi Teater Koma. Melalui festival yang akan dilangsungkan selama 4 Bulan ini, Ratna berharap pementasan ini dapat diterima dengan baik, terutama oleh generasi muda.
‘Festival 44’ akan dibuka dengan program #NontonTeaterKomaDiRumah yang menampilkan beragam pentas lawas seperti ‘Opera Primadona’, ‘Ibu’, dan ‘J.J Sampah-Sampah Kota’ yang ditayangkan mulai 3 – 21 Maret di channel Youtube Teater Koma. Selain pertunjukkan legendaris, pentas baru berskala menengah ‘#Savitri’ akan ditayangkan di kanal yang sama, mulai 25 – 31 Maret.
Sebagai penutup ‘Festival 44’, Anda akan dihibur dengan program #MonologTeaterKoma dengan tiga pentas monolog baru; ‘Pulang’, ‘Penari’ dan ‘Oh, Doktor’. Selain itu, penikmat seni juga dapat menyaksikan pementasan lawas Teater Koma lainnya di website dan aplikasi Karya Karsa dalam program #TeaterKomaXKaryaKarsa.