Memiliki peran baru sebagai Miss Indonesia 2020, walaupun di tengah pandemi yang melanda, Carla Yules mendefinisikan kembali arti dari kecantikan.
Dalam rangka merayakan bulan bertema Beauty, majalah HighEnd kembali bertemu dengan si cantik Carla Yules dan berbicara tentang kegiatannya akhir-akhir ini sebagai Miss Indonesia 2020 dan juga pandangannya tentang kehidupan sebelum dan setelah ia menyabet gelar tersebut.
Lulusan dari William Angliss Institute jurusan Patisserie and Hospitality ini sering berbagi dengan sesama sejak dulu. Saat kuliah, ia sering menjadi relawan di shelter orang-orang tuna wisma dan membantu menyiapkan makanan untuk mereka. Saat ia lulus di tahun 2018, Carla mulai menjajaki karir baru di dunia modeling.
Atas rekomendasi agensinya, ia memutuskan untuk mengikuti kontes kecantikan Miss Indonesia 2020, dan nasib baik berpihak padanya sehingga ia memenangkan kontes tersebut. Setelah kemenangannya, Carla disibukkan dengan kelas-kelas pengembangan diri yang disiapkan oleh Star Harvest Academy, mulai dari public speaking, modeling, character building dan masih banyak lagi. Semua ini adalah sebagian dari persiapannya untuk berpartisipasi dalam ajang internasional Miss World. “Kelas-kelas ini sangat aku nikmati, lagipula bagus juga untuk aku pribadi. Kami semua secara serius mempersiapkan partisipasi Indonesia dalam kontes Miss World yang akan datang, sehingga pada saatnya aku berjalan di panggung tersebut, aku bisa mewakili Indonesia sebaik mungkin,” terang Carla.
“Menurut orang-orang terdekatku, kepribadianku dianggap cocok dengan karakter Miss Indonesia, sehingga itu membantuku memenangkan kontess Miss Indonesia tahun ini. Seperti yang kita tahu, seorang Miss Indonesia harus memiliki empat karakteristik dasar yang diambil dari kata MISS, yaitu Manner, Impressive, Smart dan Social. Aku berharap sebagai Miss Indonesia aku tetap bisa memancarkan empat karakteristik ini,” tambahnya.
Untuk karirnya, Carla mengambil inspirasi dari idolanya yaitu supermodel internasional Ashley Graham. Carla mengagumi pandangan Graham dalam usahanya menghapus istilah ‘plus-size model’ menjadi ‘my size’. “Aku setuju sekali dengan Ashley Graham, karena wanita memang diciptakan berbeda-beda dan unik. Untuk kita yang berprofesi sebagai model, mari berkarya tanpa memandang label yang diberikan orang kepada kita. Dunia ini sudah berubah. Tidak semua model harus berbadan kurus, karena memang di dunia nyata tak semua terlahir seperti itu.”
Untuk rutinitas kecantikannya, Carla sangat mementingkan double cleansing, terutama setelah seharian memakai makeup. Ia menggunakan sabun pencuci muka yang aman untuk semua tipe kulit dan juga tidak mengandung paraben dan parfum. Dua kali dalam seminggu, tak lupa Carla melulur kulitnya dengan scrub alami seperti scrub gula merah yang tidak menimbulkan iritasi, dan juga memakai masker lembaran.
“Walaupun begitu, yang sebenarnya lebih penting adalah merawat kecantikan dari dalam, yaitu dengan makan makanan sehat, minum air yang cukup dan berolahraga. Ini tidak hanya membuat fisik kita prima, tetapi juga keadaan mental kita. Karena teknologi saat ini sudah canggih, walaupun sedang berlangsung pandemi kita tetap bisa berolahraga di rumah. Aku biasa berolahraga di rumah selama 30 menit di pagi hari untuk memompa energi dan mendorong suasana hatiku agar menjadi lebih baik. Aku juga berusaha menjalankan me-time dalam periode tertentu, di mana aku bermeditasi atau belajar hal-hal baru untuk memberi makan otakku,” simpulnya.