Istilah hustle culture mungkin menjadi istilah yang tidak asing bagi Anda akhir-akhir ini. Berdasarkan laman Kemenkeu, tren hustle culture merupakan suatu keadaan di mana seseorang bekerja terlalu keras dan mendorong diri sendiri untuk melampaui batas kemampuan hingga akhirnya menjadi gaya hidup.
Dilansir dari Oxford Learner Dictionary dalam situs Narasi, fenomena hustle culture ini mulai muncul pada tahun 1970. Kala itu perkembangan industri kian maju sehingga para pekerja dituntut untuk melakukan pekerjaan dengan cepat dan tepat. Ketika mengalami hustle culture, seseorang biasanya cenderung menge-push dirinya sendiri untuk bekerja lebih keras bahkan mengesampingkan kehidupan pribadi. Tidak adanya work life balance yang pada akhirnya membuat pikiran kita terus-menerus tertuju kepada pekerjaan dan membuat burn out.
Istilah ini familiar tentu identik dengan kehidupan masyarakat perkotaan yang serba cepat khususnya di kalangan para anak muda saat ini. Jika dilihat sekilas, hustle culture mungkin tampak positif dan memotivasi banyak orang dalam hal bekerja, namun tanpa disadari tren yang satu ini dapat memengaruhi kesehatan tidak hanya fisik tapi juga psikis. Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menyikapi hustle culture.
Membuat schedule harian
Membuat jadwal harian atau to do list merupakan salah satu hal yang dapat membantu memaksimalkan pekerjaan Anda dalam waktu yang tepat sehingga Anda tidak perlu membawa pekerjaan Anda sampai ke rumah.
Memanage Waktu Sebaik Mungkin
Jika Anda memiliki banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, usahakan untuk mengatur waktu Anda sebaik mungkin agar tidak ada yang terbuang sia-sia. Waktu tidur dan istirahat yang cukup juga sangat penting untuk diperhatikan.
Berhenti Membanding-bandingkan Diri
Rumput tetangga memang selalu tampak lebih hijau. Melihat pencapaian orang lain tidak akan pernah ada habisnya. Mulai saat ini belajarlah untuk berhenti membandingkan diri Anda dengan orang lain. Setiap orang memiliki titik start dan waktu yang berbeda-beda.
Sisakan Waktu untuk Diri Sendiri
Ketika sedang senggang, gunakan waktu Anda sebaik mungkin utnuk me time atau melakoni aktivitas yang Anda senangi misalnya traveling atau berolahraga.
Fokus Terhadap Diri Sendiri
Yang satu ini merupakan salah satu hal yang paling penting dalam menghadapi tren hustle culture. Jika Anda fokus terhadap diri sendiri, Anda tentu akan bisa lebih menghargai pencapaian-pencapaian apapun yang Anda achieve sekecil apapun itu. Fokus terhadap hal-hal yang bisa Anda kontrol dan maksimalkan.