Tak hanya desainer dan rumah mode dunia, beberapa tokoh mode Indonesia juga turun tangan untuk bantu membasmi pandemi COVID-19.
Sebagian perancang mode Indonesia bahu-membahu untuk mengalihfungsikan pabrik mereka untuk membuat kostum medis yang biasa disebut Alat Perlindungan Diri (APD). Kostum medis ini merupakan salah satu kelengkapan vital bagi petugas kesehatan dan aparat terkait yang menangani langsung kasus COVID-19.
Sekitar satu pekan lalu, perancang kebaya kenamaan Indonesia, Anne Avantie memutuskan untuk mengalihfungsikan pabriknya untuk membuat APD. Disebutkan oleh Avantie bahwa seluruh APD yang dibuat akan disumbangkan sepenuhnya untuk petugas kesehatan di rumah sakit dengan pembiayaan dari Yayasan Anne Avantie. Perancang kelahiran Semarang ini juga membagikan video tutorial membuat baju APD di Instagram resmi beliau:
Selain itu, beberapa perancang di bawah bendera Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) juga mengalihfungsikan pabrik mereka untuk memproduksi baju APD dan jubah operasi. Proyek ini merupakan proyek kolaborasi di mana setiap orang dapat menyumbang baik kain, tenaga, maupun uang untuk program kemanusiaan ini. Salah satu desainer yang bergabung dalam program ini adalah Andreas Odang:
Begitu pula Hian Tjen, yang kini telah memproduksi ribuan jubah rumah sakit dan mulai mengerjakan baju APD:
Perancang dari Arkamaya, Danny Satriadi juga menuliskan pesan panggilan sumbangsih di salah satu kiriman Instagramnya:
Selain itu, Windy Chandra secara independen memproduksi masker scuba untuk dibagikan kepada pihak-pihak yang membutuhkan, termasuk petugas keamanan. Ia juga meninggalkan pesan panggilan bagi mereka yang ingin menyumbang tenaga: