Mengenal traveling melalui sang ibu, kini Jennifer Anandary membagikan kisahnya keliling dunia.
Seorang Travel Blogger biasanya menuangkan kisah perjalanannya yang berisi informasi mengenai sebuah tempat, daerah maupun negara yang dikunjunginya kepada orang lain dengan berbagai cara, seperti menampilkan gambar yang indah, memberikan informasi penting, dan mencatat perjalanan menakjubkan mereka. Jennifer Anandary menjadi salah satu yang berhasil melakukan semuanya itu dengan luar biasa. Pembuat konten sekaligus blogger, Jennifer Anandary, adalah salah satu dari banyak orang yang meninggalkan dunia korporat dan memutuskan untuk berkeliling dunia serta mendokumentasikan perjalanannya dalam blog.
Jennifer Anandary menyelesaikan pendidikan desain interior-nya di Institut Teknologi Bandung, serta telah memulai sejak dini menceritakan perjalanannya melalui Instagram. Setelah memiliki banyak followers, Jennifer beralih menuju platform yang lebih tepat serta lebih luas untuk mencakup semua foto, video, juga tulisan secara terperinci mengenai kisah perjalanannya yang berkesan. Ia pun akhirnya membuat situs web-nya sendiri.
Berawal dari tahun 2016 silam, Jennifer Anandary bersama teman-teman merencanakan sendiri perjalanan mereka ke Jepang. Ia menjelajahi berbagai blog melalui internet untuk mendapatkan informasi dalam menyiapkan rencana traveling mereka. Namun, pada saat itu banyak dari informasi tersebut dipublikasikan oleh warga negara asing. Jennifer menyadari bahwa tidak banyak travel blogger Indonesia yang mempublikasikan perjalanan-perjalanan mereka berkeliling dunia.
Sejak saat itu, Jennifer menuliskan pengalamannya dan perjalanannya secara terperinci dalam blog. Banyak orang menyukai apa yang Jennifer bagikan. Tulisannya turut serta membantu banyak orang dalam merencanakan traveling mereka. Di tahun 2018, blog tersebut menghasilkan banyak sekali pembaca.
Kesukaannya pada travel bermula ketika sang ibunda yang berprofesi sebagai pramugari, sering membawa Jennifer bepergian mengunjungi berbagai tempat dan negara. Hal itu membuat Jennifer kini memiliki kepercayaan diri bahwa traveling tidak terlalu sulit dan menakutkan, bahkan ketika ia melakukannya seorang diri.
Seperti yang kita tahu, pandemi global telah menghentikan seluruh lapisan pariwisata, termasuk travel blogger. Jennifer pun mengalihkan niche Instagramnya menjadi lifestyle. Menjadi suatu hal yang menyedihkan baginya bahwa Jennifer tidak dapat berpergian lagi semenjak pandemi tahun lalu. Namun ia menyatakan bahwa kesehatan adalah prioritas utamanya saat ini. Saat pembatasan dicabut sepenuhnya nanti, Jennifer akan memulai kembali perjalanannya di dalam lingkup Asia Tenggara terlebih dahulu. Gerakan “Asian Hate” membuatnya menghindari bepergian ke Eropa dan Amerika Serikat untuk sementara waktu.
