Segera rilis, Halsey sajikan konsep yang sangat unik untuk album terbarunya!
Penyanyi pop Halsey memang tidak pernah gagal untuk menghadirkan sentuhan unik dalam karyanya. Melalui album kelimanya yang bertajuk "The Great Impersonator”, ia membawa para pendengar pada perjalanan musik yang tak biasa—ia bertransformasi menjadi sembilan musisi legendaris yang telah menginspirasi dunia musik.
Mulai dari Kate Bush hingga Dolly Parton, Halsey tidak hanya meniru gaya mereka, tetapi juga menghadirkan esensi musikal mereka dalam lagu-lagu barunya.
Halsey menyebut album ini sebagai "seni bertransformasi”, di mana ia mengambil karakteristik dari para ikon musik besar ini, baik secara visual maupun sonik, untuk menciptakan sebuah pengalaman musikal yang menantang batas-batas genre dan waktu. Dalam pernyataannya, Halsey menjelaskan bahwa album ini adalah tentang kekuatan perubahan dan kemampuan seseorang untuk menjadi siapa saja, kapan saja.
Berikut adalah sembilan musisi yang Halsey tiru dalam "The Great Impersonator”!
1. Dolly Parton
Dalam rangka merayakan legenda country, Halsey meniru tampilan ikonis Dolly Parton dari album "Rainbow" tahun 1987. Lagu "Hometown" dari album ini menggabungkan nuansa nostalgia dengan sentuhan modern, terinspirasi dari pengaruh Dolly Parton di dunia musik dan kehidupan pribadi Halsey.
2. PJ Harvey
Halsey juga menyelami energi alternatif dari PJ Harvey, mengenakan tampilan ala cover I-D Magazine tahun 1995. Lagu "Dog Years" mencerminkan ketegangan emosional yang Harvey bawa dalam musiknya, dan Halsey menyebutnya sebagai salah satu lagu favoritnya dalam album ini.
3. Kate Bush
Mengambil inspirasi dari foto Kate Bush oleh Clive Arrowsmith, Halsey mempersonifikasikan keanehan dan eksentrisitas Bush dalam lagu "I Never Loved You". Lagu ini memadukan elemen-elemen alternatif dan eksperimental yang menjadi ciri khas Kate Bush selama kariernya.
4. Cher
Penampilan Cher tahun 1978 dalam balutan jumpsuit biru dari Bob Mackie menjadi salah satu transformasi paling mencolok Halsey. Lagu "Letter to God (1974)" terinspirasi oleh hit "Dark Lady" dan dipersembahkan sebagai penghormatan untuk Cher, sang undisputed queen.
5. David Bowie
Halsey menyebut David Bowie sebagai "master of reinvention" dan memvisualisasikan kembali tampilan Bowie yang ikonis dari foto tahun 1974 karya Terry O'Neill, lengkap dengan potongan rambut oranye mustard dan setelan khasnya. Lagu "Scissors" adalah penghargaan untuk kecerdikan dan keahlian Bowie dalam menciptakan persona yang berbeda.
6. Amy Lee
Menghormati penyanyi Evanescence, Amy Lee, Halsey menampilkan gaya gothic rock yang menjadi ciri khas Lee. Lagu "My Ruin" mengingatkan pada suara-suara gelap yang mendominasi genre rock tahun 2000-an.
7. Dolores O'Riordan
Transformasi Halsey menjadi Dolores O'Riordan dari The Cranberries terasa sangat personal. Dengan rambut pendek merah cerah dan gaya punk rock, Halsey menyebut O'Riordan sebagai musisi yang "seolah-olah menjadi bagian dari diri saya".
8. Stevie Nicks
Menyelami sisi magis dari Stevie Nicks, Halsey meniru gaya Nicks dari cover album Fleetwood Mac, "Rumors". Lagu "Rhiannon" dalam album ini adalah penghargaan terhadap jiwa mistik dan magis yang selalu hadir dalam setiap karya Nicks.
9. Bruce Springsteen
Transformasi terakhir Halsey adalah menjadi Bruce Springsteen, lengkap dengan jaket denim dan gitar, terinspirasi dari cover album "Born in the U.S.A." tahun 1984. Lagu "The Boss" adalah penghormatan untuk Springsteen sebagai simbol dari perjuangan dan kebebasan Amerika.
Album studio kelima Halsey, “The Great Impersonator” akan segera rilis pada 25 Oktober!
