Raja Frederik X resmi naik takhta di Denmark, menggantikan Ratu Margrethe II dan memulai babak baru dalam sejarah monarki Denmark.
Suatu babak baru telah terbuka di Denmark pada hari Minggu, ketika Raja Frederik X naik takhta setelah ibunya, Ratu Margrethe II, dengan resmi menyerahkan mahkota. Pengabdian Margrethe selama 52 tahun sebagai penguasa terlama Denmark pun berakhir dalam sebuah pertukaran formal kekuasaan yang megah.
Upacara serah terima kekuasaan ini berlangsung dalam pertemuan Dewan Negara di Istana Christiansborg di Kopenhagen. Ribuan orang berkumpul untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Margrethe, yang menjadi monarki Denmark pertama yang secara sukarela melepaskan takhtanya dalam hampir 900 tahun.
Keputusan mengejutkan ini diumumkan secara langsung oleh Margrethe pada malam tahun baru, merujuk pada operasi punggung besar yang dialaminya pada Februari tahun lalu.
“God save the King,” ucapnya pada hari Minggu, setelah menandatangani deklarasi pengunduran diri.
Suasana gembira memenuhi jalur pawai saat Raja Frederik, yang berusia 55 tahun, melintasi kota dalam sebuah konvoi, diiringi oleh denting lonceng gereja di sekitar. Pengawal kerajaan, mengenakan jaket merah menggantikan pakaian hitam mereka yang biasa, melangsungkan parade harian mereka di pusat Kopenhagen.
Denmark, salah satu monarki tertua di dunia, tidak mengadakan upacara penobatan. Sebaliknya, raja dan ratu baru membuat penampilan di balkon istana, mengikuti tradisi sejak konstitusi tahun 1849. Perdana Menteri Mette Frederiksen menyatakan kenaikan takhta Raja.
"Dengan harapan, saya akan menjadi raja penyatuan untuk hari esok," ujar Frederik X dalam pidato kenaikan takhtanya, mengenakan seragam militer seremonial yang dihiasi dengan medali dan epaulet emas.
Ia menambahkan, "Ini adalah tugas yang telah saya dekati sepanjang hidup saya. Ini adalah tugas yang saya hadapi dengan bangga, hormat, dan kebahagiaan."
Setiap penguasa baru di Denmark mengadopsi moto kerajaan sebagai prinsip panduan. Moto Frederik adalah: "Bersatu, berkomitmen, demi kerajaan Denmark."
Dengan pengunduran diri Margrethe, Denmark kini memiliki dua ratu. Ratu Margrethe tetap memegang gelarnya, sementara istri Frederik X selama 19 tahun, Ratu Mary, menjadi ratu permaisuri.
Sementara itu, putra Frederik X yang berusia 18 tahun, Christian, kini menjadi Pangeran Mahkota Denmark dan pewaris takhta.