Amazon Web Services (AWS) Indonesia terus melakukan komitmennya terhadap sektor publik maupun swasta di Indonesia, dengan harapan dapat membuka lapangan pekerjaan yang lebih besar.
Penguatan komitmen tersebut merupakan kelanjutan dari investasi yang dilakukan AWS pada Desember 2021 dalam bentuk infrastruktur pusat data AWS Asia Pacific (Jakarta) Region.
Melalui infrastruktur ini, semakin banyak organisasi dari perusahaan besar, badan pemerintah, startup, bahkan hingga UMKM dapat menggunakan teknologi cloud AWS untuk mendukung perjalanan transformasinya, memberikan layanan yang semakin baik kepada masyarakat, dan memaksimalkan potensi perekonomian digital yang dimiliki Indonesia.
Gunawan Susanto, Country Manager, Indonesia, AWS mengatakan, AWS Asia Pacific (Jakarta) Region yang diluncurkan pada Desember 2021 menguatkan kembali komitmen berkelanjutan bahwa #AWSAdaUntukIndonesia.
“Investasi kami senilai Rp71 triliun tersebut diproyeksikan akan menambah sebanyak Rp155 triliun kepada PDB nasional dan menciptakan 24.700 lapangan pekerjaan setiap tahunnya, untuk 15 tahun ke depan,” kata Gunawan Susanto, Country Manager, Indonesia, AWS.
Lebih lanjut, dia menuturkan, “Keberadaan kami di Indonesia yang semakin ditingkatkan ini akan mendorong semakin banyak organisasi dari beragam sektor untuk mengadopsi secara luas dan komprehensif, baik untuk mempercepat laju inovasi, menurunkan biaya, meningkatkan skala bisnis secara cepat, maupun membangun ketahanan data terhadap berbagai ancaman. Kami juga sangat antusias menyambut kolaborasi dengan AWS Partner Network serta pelanggan kami untuk membuka potensi ekonomi digital Indonesia dan merealisasikan visi jangka panjang pemerintah, yakni Visi Indonesia Emas 2045.”
Dia juga mengatakan, di AWS pun percaya bahwa cloud dapat digunakan oleh semua dan harus bermanfaat bagi semua, termasuk di Indonesia. Menekankan komitmen kami, AWS siap untuk bekerja sama dengan pemerintah dan organisasi untuk menyiapkan angkatan kerja masa depan yang fasih menggunakan cloud melalui program-program seperti Laptops for Builders, Backend Developer Program yang digelar bersama Dicoding, dan AWS re/Start yang mencerminkan kepercayaan kami terhadap program pelatihan kecakapan yang inklusif.
"Kami pun menjadikan prinsip keberlanjutan sebagai salah satu fondasi dari operasional dan infrastruktur lokal AWS di Indonesia, dengan tujuan mendukung pelanggan kami untuk membangun solusi-solusi hijau dan ramah lingkungan di cloud, memangkas jejak karbon kami bersama, dan meninggalkan warisan berupa dampak yang positif bagi Indonesia secara keseluruhan,” tutur Gunawan.
Sementara itu, Conor McNamara, Managing Director ASEAN AWS juga megatakan sebagai salah satu ekonomi digital yang paling dinamis dan cepat bertumbuh di kawasan, AWS melihat Indonesia sebagai pendorong kunci di ASEAN.
“Investasi kami di Indonesia memberdayakan berbagai industri, termasuk industri yang sarat regulasi, untuk menggunakan cloud guna mendorong transformasinya dan sekaligus mematuhi persyaratan terkait residensi data. Terlebih, kolaborasi kami dengan bisnis dari berbagai ukuran dan skala dari UMKM di pinggir jalan, perusahaan startup yang baru dirintis, hingga korporasi-korporasi terbesar akan membangkitkan pertumbuhan ekonomi nasional dan mendukung Indonesia untuk menjadi salah satu ekonomi digital yang terkemuka di kawasan maupun dunia,” ujar Conor McNamar
PT Bank Commonwealth
PT Bank Commonwealth (Bank Commonwealth) memanfaatkan AWS secara optimal untuk strategi digital-firstnya, demi membangun masa depan finansial yang lebih cerah untuk semua pihak dengan memberikan layanan-layanan digital yang terkini dan terbaik kepada nasabah sekaligus mentransformasi bisnis lending dan funding tradisional.
"Kolaborasi kami dengan AWS merupakan kunci dari strategi teknologi Bank Commonwealth untuk terus berinovasi demi memenuhi peningkatan permintaan akan layanan keuangan digital yang aman di Indonesia," ucap Timothy Director of Operations, Information Technology and Finance Bank Commonwealth.
Lebih lanjut, dia juga menuturkan AWS meningkatkan kemampuan untuk bereksperimen dan berkembang seiring dengan perubahan kondisi pasar dan permintaan nasabah. Dengan AWS, juga dapat menghadirkan dan mempertahankan talenta-talenta terbaik.
Semua anggota tim IT telah berkesempatan menggunakan teknologi cloud secara langsung, sementara sebagian tim pun menerima pelatihan dari AWS.
“Kami senang menjadi salah satu bank pertama di kawasan Asia Tenggara yang menggunakan AWS, dan kami berharap dapat memanfaatkan secara penuh semua keunggulan yang ditawarkan AWS dalam menjalankan strategi kami," katanya.
Telkomsel
Telkomsel adalah operator jaringan seluler terbesar di Indonesia dengan lebih dari 170 juta pelanggan, yang menggunakan layanan AWS sebagai salah satu platform dalam perjalanan transformasi digitalnya. Transformasi tersebut memungkinkan agility, ketangguhan, dan skalabilitas teknologi cloud untuk Telkomsel, sehingga perusahaan dapat meningkatkan dan menghadirkan berbagai layanan digital terbaru.
Bharat Alva, Chief Information Officer (CIO) Telkomsel mengatakan, seiring dengan berevolusinya ekosistem digital perusahaan, Telkomsel telah memulai perjalanan teknologi cloud Telkomsel bersama AWS agar dapat melayani pelanggan dengan lebih baik lagi.
“Telkomsel mengandalkan keunggulan teknologi Cloud dari AWS dan menjadi perusahaan telekomunikasi pertama di Indonesia yang menjalankan beberapa kanal digital kunci kami di atas infrastruktur AWS Asia Pacific (Jakarta) Region Cloud. Kami harap kerja sama Telkomsel dengan AWS ke depannya akan menyediakan beragam layanan digital inovatif bagi para pelanggan, serta #BukaSemuaPeluang bagi masyarakat Indonesia," ujarnya.
RCTI+
Di dunia hiburan tentu juga akan memberikan manfaat yang cukup besar, AWS dapat membantu RCTI+ mewujudkan aspirasi menjadi perusahaan media dan hiburan yang terintegrasi sepenuhnya, komprehensif, dipercaya, dan mampu mencapai setiap target pemirsa.
Rio Anugrah Chief Technology Officer RCTI+ mengatakan melalui beragam kanal, serta menyediakan pengalaman menonton yang mutakhir dan tanpa interupsi, dilengkapi dengan latensi ultra-rendah dan skalabilitas tinggi untuk secara instan beradaptasi dengan jumlah penonton yang terus fluktuatif.
“Dari segi performa bisnis, AWS juga memampukan kami untuk menurunkan biaya melalui model pembayarannya yang fleksibel. Kami pun dapat mengurangi pengeluaran belanja modal (capex) yang mahal menjadi pengeluaran operasional (opex) yang disesuaikan dengan kebutuhan berjalan kami. RCTI+ juga dapat mempertahankan loyalitas pelanggan lewat inovasi-inovasi yang kami hadirkan guna meningkatkan pengalaman penonton,” tuturnya.