Selama sekolah belum dibuka, ada baiknya kita menyiapkan satu sudut spesial di rumah sebagai ruang baca dan belajar agar tetap fokus. Permasalahannya cuma satu: ruang belajar dan ruang baca acap kali terasa seperti penjara bagi anak.

Sebetulnya, kita hanya memerlukan beberapa trik sederhana untuk menyulap ruang baca menjadi surga bagi anak. Katharine Pooley, desainer interior terkenal dunia membagikan beberapa tips yang dapat dipakai orang tua untuk membuat buah hati betah membaca dan belajar tanpa rewel:

#1 Deretkan buku dalam rak dengan sampul buku menghadap ke depan

Sampul yang berwarna-warni terlihat lebih menarik dibandingkan deretan tulang buku bak di perpustakaan kampus. Usahakan untuk menyusun ulang deretan buku setiap beberapa pekan sekali agar anak dapat dengan mudah menemukan buku-buku yang belum dibaca.

#2 Pasang kursi dan meja nyaman dan papan tulis untuk menggambar-gambar

Kursi yang empuk, mengandung warna atau karakter favorit anak, serta meja yang sesuai dengan tinggi badannya adalah faktor penting yang sering kita lewatkan. Berikan juga ruang bagi anak untuk mencatat dan menggambar dengan bebas.

#3 Letakkan armchair di sudut berpencahayaan baik dan letakkan boneka dan buku di sekitarnya

Dengan demikian, anak akan mengasosiasikan kegiatan membaca sebagai aktivitas yang rileks dan nyaman.

#4 Mengurutkan buku dengan genre berbeda di setiap ruangan

Apabila buah hati Anda cenderung lebih aktif bergerak, coba letakkan beberapa buku berdasarkan genre di ruangan berbeda. Misalnya, Anda dapat meletakkan buku cerita petualangan di kamar tidur.

#5 Ciptakan nuansa kamar yang cerah dan energetik

Pilih furnitur yang simpel dan modern seperti rak melayang, lampu meja berbentuk jamur, dan kursi berwarna-warni.

#6 Mendedikasikan Konsep Perpustakaan Unik

Katharine Pooley membuatkan ruang membaca spesial untuk anak-anaknya yang terbuat dari gerobak kuda kuno. Ide yang dapat digunakan termasuk lemari di bawah tangga seperti Harry Potter, rumah pohon, atau sudut garasi yang tak terpakai.