Pameran yang dibayangkan kembali oleh Wes Anderson bertajuk “The House on Utopia Parkway” ini akan dibuka pada 16 Desember 2025, membawa studio seniman Joseph Cornell di New York ke jantung Kota Paris. Galeri Gagosian di Castiglione akan diubah menjadi pameran yang juga merupakan sebuah kapsul waktu.
Wes Anderson membawa keahliannya dalam desain set yang teliti dari layar perak ke Gagosian Paris, sebuah galeri global yang memiliki fokus dalam bidang seni modern dan kontemporer. Bersama kurator Jasper Sharp, Anderson akan merekonstruksi studio New York milik seniman assemblage atau 3D asal Amerika, Joseph Cornell, untuk pameran “The House on Utopia Parkway,” yang akan dibuka pada 16 Desember. Pameran ini menandai presentasi tunggal pertama karya Cornell di Paris dalam lebih dari 40 tahun.
Lahir di Nyack, New York, pada tahun 1903, Cornell paling dikenal karena kotak-kotak kaca berukir rumit dan karya-karya assemblage-nya. Ia menciptakan karya-karya ini menggunakan bahan-bahan bekas seperti marmer, peta, mainan, dan objek-objek lain dari koleksinya yang besar, yang ia sebut sebagai “departemen suku cadang”nya. Sebagai seniman otodidak, ia terinspirasi oleh surrealisme, benda-benda dari era Victoria, dan sinema awal yang seringkali mengangkat tema kenangan dan kerinduan.

Tema-tema tersebut juga muncul dalam karya Anderson, yang dikenal karena film-filmnya yang dirancang dengan presisi seperti The Grand Budapest Hotel (2014) dan Asteroid City (2023). Anderson yang besar di Houston, Texas, pertama kali ia melihat karya Cornell yakni di museum setempat seperti koleksi Menil.
“The House on Utopia Parkway” akan mengubah ruang toko Gagosian dengan lebih dari 300 benda yang diambil dari koleksi pribadi Cornell. Dirancang bersama desainer pameran Cécile Dégos dan kolaborator lama Anderson, instalasi ini akan menampilkan kotak bayangan, karya kolase, dan benda-benda sementara yang mencerminkan ketertarikan Cornell terhadap koleksi dan kenangan.

Di antara karya-karya utama dalam pameran ini adalah Pharmacy (1943), sebuah kotak berisi botol-botol obat yang pernah dimiliki oleh Marcel Duchamp dan istrinya, Teeny; Pinturicchio Boy (sekitar 1950), sebuah kotak kenangan dari seri “Medici”; dan A Dessing Room for Gille (1939), sebuah kotak yang terinspirasi oleh karya Jean-Antoine Watteau, Gilles (1718–19).
Anderson dan Sharp mendasarkan rekonstruksi studio seniman Cornell pada foto-foto arsip. Keduanya akan merekonstruksi meja kerja Cornell di tengah galeri, yang disusun seolah-olah sedang dalam proses pengerjaan. Pameran ini juga akan menampilkan pinjaman dari Joseph Cornell Study Center di Smithsonian American Art Museum, termasuk kotak-kotak yang belum selesai yang memberikan wawasan tentang proses kreatif seniman.
Photos courtesy of Gagosian





