Sebuah penghormatan untuk Valentino Garavani, Pierpaolo Piccioli mendedikasikan koleksi couture ini kepada sejarah rumah mode Valentino.
Show couture Valentino pada musim ini diadakan di Spanish Steps, Roma. Sebuah tempat yang terbilang sakral dalam strata sejarah, makna, dan simbolisme sehingga telah menjadi semacam meta-entitiy. “This is a deeply personal collection, because it’s all about the history of Valentino” ujar sang direktur kreatif Pierpaolo Piccioli. Valentino Garavani menemukan maison de couture-nya pada tahun 1959, bersama rekan-nya Giancarlo Giammetti. Atelier pertamanya berlokasi di Via Gregoriana yang terletak di atas Spanish Steps. Piccioli ingin fashion show ini dimulai tepat di tempat Sartotia dimana Alta Moda yang asli berada. Para model berjalan menuruni 136 anak tangga travertine untuk mencapai Palazzo Mignanelli. Ia menggambarkan show ini sebagai “the closing of a circle”.
“Fashion differs from art, in that art just seves itself, while fashion has to deal with the body; that why fashion can have a strong say on social issues like acceptance of diversity, or standing for human rights” jelas sang desainer. Koleksi yang ia rancang sangatlah spektakuler. Mengikuti sejarah Valentino, ia melakukan beberapa interpretasi ulang atas tema favorit Valentino Garavani.
Look pertama pada show ini ialah boule-shaped, slightly padded piumino/cape hybrid, penuh dengan siluet mawar yang terbuat dari bahan tafetta dengan warna merah khas Valentino yang dipakai di atas mini jumpsuit penuh dengan payet merah. Koleksi tersebut terinspirasi oleh gaun fiesta terkenal yang dibuat oleh Mr. Garavani sendiri saat koleksi pertamanya. Selain warna merah khas Valentino, banyaknya warna vibrant yang menghiasi koleksi ini, Picciolo menuangkan palet ungu, hijau, biru, serta merah muda. Tak hanya warna cerah, banyak aksen 3D yang dibuat dengan fabric manipulation berbentuk bunga, banyaknya material tipis, dan penggunaan feathers untuk meramaikan koleksi.