usmile resmi hadir di Indonesia dengan inovasi odol parfum pertama di dunia, memadukan teknologi pemutihan gigi, perlindungan enamel, dan aroma segar yang tahan lama.
Di tengah gaya hidup urban yang serba cepat, kesehatan gigi dan mulut sering kali berada di urutan terakhir perhatian. Padahal, senyum adalah detail kecil yang meninggalkan kesan paling besar. Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 mencatat bahwa lebih dari separuh penduduk Indonesia usia di atas tiga tahun mengalami permasalahan gigi dan mulut. Mulai dari perubahan warna gigi hingga bau mulut yang sering dianggap wajar akibat konsumsi kopi, teh, rokok, serta makanan beraroma kuat. Sebuah kebiasaan yang perlahan menjadi normal, meski dampaknya bisa terasa dalam jangka panjang.
Melihat realita ini, usmile hadir bukan sekadar sebagai brand perawatan gigi, melainkan sebagai pengingat bahwa merawat senyum adalah bagian dari merawat kualitas hidup. Dengan pendekatan yang memadukan teknologi, edukasi, dan pengalaman yang relevan dengan keseharian modern, usmile membawa perspektif baru tentang oral care; lebih personal, lebih cerdas, dan lebih menyenangkan.
Sebagai brand oral care profesional berskala global, usmile telah dipercaya oleh lebih dari 85 juta pengguna di lebih dari 30 negara, dengan dukungan lebih dari 700 paten teknologi. Indonesia pun memegang peran penting dalam perjalanan tersebut, terutama dalam misi usmile di kawasan ASEAN. Bagi usmile, setiap pasar memiliki karakter dan kebiasaan yang khas—dan di Indonesia, senyum adalah bahasa universal yang penuh makna.
Dalam peluncuran yang digelar di Jakarta, Michelle, Country Manager usmile Indonesia & Malaysia, menekankan bahwa inovasi hanyalah satu bagian dari cerita yang lebih besar. “Usmile adalah brand oral care global yang ditenagai oleh inovasi dan teknologi. Tapi di luar produk, tujuan kami sangat sederhana, yaitu membantu orang merawat kesehatan gigi dan mulut mereka dengan lebih baik,” ungkapnya.
Ia melihat Indonesia sebagai negara dengan kehangatan dan keramahan khas, sekaligus ruang besar untuk meningkatkan kesadaran akan perawatan gigi yang tepat. Michelle juga memperkenalkan konsep “senyum cerdas” sebuah senyum yang lahir dari kebiasaan baik, pemahaman yang benar, serta formula yang dirancang dengan cermat.
Perspektif ini diperkuat oleh sesi edukasi bersama drg. Aswar Sandi, yang menjelaskan bahwa perubahan warna gigi dan bau mulut umumnya disebabkan oleh penumpukan plak dan noda ekstrinsik dari konsumsi sehari-hari. “Banyak orang menyikat gigi terlalu cepat atau dengan tekanan berlebihan. Kebiasaan ini justru dapat merusak enamel, membuat gigi lebih sensitif, dan mempercepat perubahan warna gigi menjadi kuning. Selain itu, bau mulut sering kali hanya ditutupi aromanya, bukan dinetralisir sumber penyebabnya,” jelasnya. Menurutnya, pendekatan ideal dalam perawatan gigi adalah keseimbangan antara estetika dan perlindungan jangka panjang.
Filosofi inilah yang tercermin dalam peluncuran usmile Fresh White Toothpaste, yang diperkenalkan sebagai odol parfum pertama di dunia. Mengandalkan teknologi 3D stain-removal berbasis enzim natural, formulanya bekerja secara selektif; membersihkan noda kopi dan teh tanpa mengorbankan enamel. Berdasarkan uji laboratorium, penggunaan rutin menunjukkan hasil gigi tampak lebih cerah hingga empat tingkat, namun tetap terasa lembut dan aman untuk pemakaian harian.
Dirancang dengan pemahaman mendalam terhadap kebiasaan kuliner Indonesia, Fresh White juga membantu menetralkan bau mulut dari makanan beraroma tajam seperti durian, petai, dan jengkol. Kandungan zinc glycinate dan apple polyphenols bekerja menetralkan gas sulfur, sementara sentuhan parfum food-grade hasil pengembangan ahli Swiss menghadirkan sensasi segar yang bertahan hingga 12 jam. “Untuk pertama kalinya di Indonesia, usmile membawa pasta gigi yang mengombinasikan manfaat pemutih gigi dan juga pengharum mulut yang menyegarkan. Selain itu, kami menyediakan tiga pilihan varian rasa untuk Indonesia, yaitu Juicy Grape, Frosted Camellia, dan Green Tea,” ujar Michelle.
Bagi mereka yang menginginkan hasil lebih intensif, usmile juga memperkenalkan Repair White Toothpaste. Produk ini memadukan teknologi F-CaP dengan hydroxyapatite (HAP), mineral alami penyusun enamel gigi, untuk membantu memperkuat sekaligus memperbaiki enamel pada tingkat mikro. Permukaan gigi menjadi lebih halus, memantulkan cahaya dengan lebih baik, dan tampak lebih cerah dalam tujuh hari berdasarkan uji laboratorium, tanpa mengorbankan kenyamanan, bahkan untuk gigi sensitif atau pengguna behel.
Untuk melengkapi rutinitas perawatan gigi di rumah, usmile menghadirkan sistem perawatan mulut yang menyeluruh, mulai dari sikat gigi elektrik, water flosser, pasta gigi, benang gigi, obat kumur, hingga lini khusus anak. Seluruh rangkaian ini dirancang agar perawatan gigi menjadi lebih mudah, efektif, dan terjangkau bagi setiap keluarga.
Lebih dari sekadar peluncuran produk, kehadiran usmile di Indonesia adalah undangan untuk membangun relasi baru dengan rutinitas sehari-hari, mengubah momen sederhana seperti menyikat gigi menjadi ritual perawatan diri yang bermakna.
“Tujuan kami bukan hanya menghadirkan produk, tetapi membantu membentuk kebiasaan baru yang lebih sehat. Jika hari ini kita bisa membuat senyum orang Indonesia menjadi lebih baik, bayangkan apa yang bisa kita capai jika kita melakukannya bersama,” tutup Michelle.
