‘Stacked belts’ dalam berbagai material dan warna kini menjadi tren fashion terbaru, menghadirkan sentuhan unik dari runway hingga gaya kasual.
Tren aksesoris nampaknya terus berevolusi, dan sabuk (belt) sekarang ini menjadi elemen mode yang lebih dari sekadar fungsi praktis. Kini, sabuk menjadi pernyataan gaya yang berani dengan teknik layering yang mencuri perhatian.
Dari runway hingga street style, tumpukan sabuk dalam berbagai material dan warna menjadi tren utama yang tak bisa diabaikan.
Miu Miu menetapkan standar tinggi dengan menghadirkan kombinasi sabuk rantai berhias kristal yang dilapiskan di atas rok kulit paten, pakaian renang, hingga celana pendek. Kontras antara emas, perak, dan kulit berwarna menciptakan tampilan yang edgy dan playful dalam satu waktu.
Sementara itu, Schiaparelli di bawah arahan Daniel Roseberry menghadirkan pendekatan yang lebih tegas dengan memadukan beberapa sabuk kulit hitam dengan aksen perak, emas, dan perunggu untuk memperkuat siluet power dressing.
Label lain pun tak mau ketinggalan dalam merayakan tren ini. Vaquera membawa teknik belt stacking ke level ekstrem dengan tumpukan sabuk emas dan perak yang disertai gesper besar bak sabuk kejuaraan.
Sebaliknya, Ralph Lauren menawarkan versi yang lebih sporty dengan melapiskan sabuk kulit cokelat di atas celana denim dan sweater polo, membuktikan bahwa tren ini juga bisa diterapkan dalam gaya kasual.
Bukan hanya di runway, gaya ini juga telah merambah ke dunia nyata. Di Chanel Haute Couture Spring/Summer 2025, Dua Lipa tampil dengan kombinasi sabuk rantai mutiara dan sabuk kulit khas Chanel dalam warna monokrom yang elegan.
Untuk mengadaptasi tren ini dalam gaya pribadi, kuncinya adalah bermain dengan tekstur dan lebar yang berbeda. Dari rantai tipis yang feminin hingga sabuk kulit yang kokoh, layering sabuk bisa menjadi cara instan untuk memberikan dimensi baru pada tampilan apa pun.