Bagi Ruben, tidak ada yang bisa diraih dengan mudah. Semuanya harus dimulai dari nol, pelan-pelan sebelum mencapai tujuan. Dia yakin hasil tidak akan mengkhianati usahanya.
Jauh sebelum menjadi superstar presenter di tv, Ruben adalah pejuang rupiah yang berawal dari cleaning service hotel bintang lima di Jakarta. Dengan upah minimum, ia tetap teguh menjalankan tugasnya selama dua tahun. Tidak ada kata 'putus asa' dalam kamusnya, yang terpenting masih bisa bekerja dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Kehidupan Ruben mulai berubah saat ia bertemu dengan guru seni adiknya yang juga seorang sutradara film, Aditya Gumay. Melihat potensi yang dimiliki Ruben, Gumay menawarinya untuk menjadi mahasiswa di sanggar seni miliknya.
Setelah berlatih dan terus bergelut di bidang seni, Ruben kemudian memulai karirnya dengan membintangi beberapa iklan dan kemudian memulai debut peran dalam sitkom 'Tina Toon dan Lenong Bocah' pada tahun 2004. Tidak disangkah karir kecil tersebut membawa Ruben ke panggung besar yang membuatnya terkenal. Pelan tapi pasti, Ruben mulai dikenal masyarakat dan semakin banyak mendapat tawaran di TV.
Tidak hanya di TV, Ruben juga melebarkan sayapnya ke layar lebar, mencoba bernyanyi dan kini membuka usaha kuliner dengan banyak cabang di Indonesia.
Profil lengkap Ruben dapat dibaca melalui edisi terbaru majalah HighEnd The Alpha atau dapatkan salinan versi digital melalui laman resmi majalah HighEnd.