Kini semakin mudah untuk menjadikan identitas fesyen sebagai bagian dari gaya hidup yang bertanggung jawab dan berkelanjutan demi menjaga keseimbangan ekosistem lingkungan. Brand lokal Pijakbumi hadir dengan sepatu berbahan dasar ramah lingkungan yang tak hanya stylish, namun juga mendukung pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan.
Pijakbumi, brand sepatu lokal asal Bandung yang mengusung fashion berkelanjutan telah meluncurkan seri sepatu terbarunya, HARA, yang bertemakan hutan Indonesia. Hal ini dilakukan Pijakbumi seiring dengan inisiatifnya membayar pajak karbon yang dihasilkan dari sepatu yang diproduksinya. Pijakbumi juga ingin terlebih dahulu membangun kesadaran soal pelestarian hutan Indonesia, karena hutan bukan hanya penghasil oksigen, tapi hutan juga merupakan rumah bagi masyarakat di sekitarnya, rumah bagi biodiversitas di dalamnya, dan rumah bagi kita semua.
Nama HARA dari “unsur hara” yang dibutuhkan tanaman untuk hidup dan berkembang, dipilih untuk mengajak manusia kembali mengenal dirinya, lingkungan alam di sekitarnya, dan meningkatkan kesadaran bahwa kita, manusia, adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan dengan alam.
Seri HARA merupakan koleksi terbatas dan hanya tersedia 200 pasang saja. Seri ini menawarkan dua model yaitu Mava Derby yang dibuat khusus untuk perempuan dan Mori Mid Top Sneakers, sepatu unisex. Setiap pasang sepatu HARA juga disertai stiker heat transfer bertemakan hewan dan tumbuhan khas dari hutan Indonesia yang dapat ditempel di sepatu maupun aksesoris pendukung lainnya.
Sejalan dengan makna HARA, sepatu ini terbuat dari bahan natural, yaitu limbah serbuk kayu pinus, kain rami yang ditenun dengan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM), dan kain katun daur ulang yang diwarnai secara alami.