Siap-siap menyambut akhir tahun dengan film “Avatar: Fire and Ash!” Trailer perdana hadirkan nuansa gelap dan musuh baru pengendali api.
James Cameron kembali menggebrak dunia perfilman dengan merilis trailer “Avatar: Fire and Ash,” film ketiga dari semesta epik Avatar yang melanjutkan kisah dari “Avatar” (2009) dan “Avatar: The Way of Water” (2022). Jika sebelumnya penonton diajak mengenal Omatikaya (klan hutan) dan Metkayina (klan laut), kali ini mereka akan diperkenalkan pada kelompok baru bernama Mangkwan, atau yang dikenal sebagai Ash People, klan Na’vi yang tinggal di wilayah tandus dan berabu akibat letusan gunung berapi. Dikenal karena sifatnya yang kejam dan destruktif, penampilan fisik Ash People juga terlihat lebih kurus dibandingkan klan Na’vi lainnya.
Dalam trailer berdurasi 2 menit 25 detik yang diunggah pada 28 Juni 2025 lalu, penonton disuguhi sekilas pandang ke bagian Pandora yang belum pernah dieksplorasi sebelumnya, yaitu keadaan suram, membara, dan penuh ketegangan. Di Indonesia, trailer ini lebih dulu tayang secara eksklusif di bioskop sebelum pemutaran film “Fantastic Four: First Steps,” sebelum akhirnya dirilis secara global di platform digital.
Sosok baru yang menjadi pusat perhatian adalah Varang, pemimpin Ash People yang diperankan oleh Oona Chaplin. Ia digambarkan sebagai karakter antagonis yang karismatik, tetapi mematikan. Mengenakan hiasan kepala merah dan wajah berlumuran abu vulkanik, Varang memiliki kemampuan mengendalikan api, sebuah kekuatan yang belum pernah muncul sebelumnya di dunia Pandora. Dalam trailer, kobaran apinya terlihat melahap sebagian hutan Pandora, menjadi pertanda ancaman besar bagi keseimbangan alam.
Konflik dalam film ini semakin kompleks ketika Varang dan pasukan apinya bersekutu dengan Kolonel Quaritch (Stephen Lang), yang kembali dengan dendam lama terhadap Jake Sully dan keluarga Na’vi-nya. Trailer menampilkan kolaborasi antara Jake Sully (Sam Worthington), Neytiri (Zoe Saldaña), dan Suku Metkayina dalam menghadapi ancaman ini, membawa penonton ke medan pertempuran yang lebih brutal dan emosional.
Selain Sam Worthington dan Zoe Saldaña, para pemeran utama dari film sebelumnya juga kembali hadir, termasuk Sigourney Weaver, Stephen Lang, Kate Winslet, Cliff Curtis, Britain Dalton, Jack Champion, Trinity Jo-Li Bliss, Bailey Bass, Joel David Moore, Edie Falco, dan Dileep Rao. Tak hanya itu, film ini juga memperkenalkan David Thewlis dan Michelle Yeoh sebagai bagian dari deretan pemeran baru, menambah lapisan kedalaman cerita dan kekuatan akting dalam film.
Dari segi visual, “Avatar: Fire and Ash” tetap mempertahankan standar tinggi sinematik khas James Cameron. Dunia Pandora kembali ditampilkan dengan luar biasa detail dan imajinatif, tetapi kali ini dengan nuansa yang lebih kelam dan penuh bara. Emosi keluarga, konflik antar klan, hingga pertarungan moral antara kehancuran dan harapan terasa lebih kuat dibanding film sebelumnya.
Film “Avatar: Fire and Ash” bukan sekadar kelanjutan dari kisah sebelumnya, melainkan babak baru yang membuka sisi lain Pandora yang lebih kompleks, emosional, dan penuh konflik. Film ini dijadwalkan tayang di bioskop pada 19 Desember 2025 dan menjadi salah satu rilisan terbesar serta paling dinantikan di penghujung tahun. Setelah film ini, dua film lanjutan Avatar berikutnya juga telah dijadwalkan rilis, masing-masing pada tahun 2029 dan 2031.
