Share
SZA Ungkap Lagu-lagu Hits yang Menuntun Kita ke Masa Emosionalnya
Alpian
25 July 2025

Ikuti kisah perjalanan emosional SZA lewat lagu-lagu terbaiknya, mulai dari patah hati, fantasi gelap, hingga penemuan jati diri yang menunjukkan kekuatan vokalnya dan keberaniannya merangkul kerentanan.


Baru-baru ini, daftar 20 lagu terbaik dari SZA dirilis, menyusuri jejak karier penyanyi R&B yang memiliki ciri khas suara underground yang eksperimental sehingga berhasil meraih prestasi global yang gemilang . Setiap lagu dipilih berdasarkan kekuatan emosional dan keberagaman soniknya, menciptakan narasi personal yang kuat.

Broken Clocks (2017)

Menempati posisi puncak sebagai ikon confessional style SZA, Broken Clocks memadukan R&B, trap, dan chillwave. Liriknya membahas kerinduan terhadap masa lalu yang kacau, dibawakan dengan vokal yang terasa seperti pikiran yang diutarakan langsung kepada pendengar.

SZA-Broken Clock

Kill Bill (2022)

Ballad gelap bergaya “murder fantasy”, Kill Bill mempertontonkan sisi humor satiris saat mengisahkan fantasi membalas dendam pada mantan. Irama pop-nya yang ringan mengemas tema serius ini secara mengejutkan catchy

SZA-Kill Bill

The Weekend (2017)

Meluapkan nuansa soul klasik dalam balutan beat modern. Lirik seperti “my man is your man” merefleksikan dinamika hubungan kompleks, membuka pintu besar bagi adaptasi dance remix yang populer

Nobody Gets Me, Snooze, dan Prom

Jika Nobody Gets Me menggabungkan balada intim dengan vokal padu yang membara, memperlihatkan intensitas emosionalnya, Snooze hadir dalam versi R&B orisinal dan akustik dreamy. Meskipun demikian, keduanya saling melengkapi dan menampilkan sisi romantis yang raw. Berbeda dengan dua lagu sebelumnya, lagu SZA yang berjudul Prom mengawinkan alt-rock dan R&B dalam lagu naratif tentang ketidakamanan diri yang membuat hati pilu.

SZA-Saturn

Good Days, Saturn, dan Garden (Say It Like Dat)

Lagu berikutnya yakni Good Days yang menjadi soundtrack ketenangan saat pandemi, hadir dengan paduan melodi sparkle dan introspeksi emosional. Di lagu Saturn, pendengar diajak untuk menyelami krisis eksistensial karena berisi tentang pertanyaan tentang keadilan hidup dan harapan akan dunia lain. Sedangkan melalui lagu Garden, yang dibalut trap halus dan elektronika melayang, mencoba untuk mengekspresikan kerinduan akan keamanan emosional.

I Hate U, Hit Different, Time Travel Undone, Terror.Dome, dan Sweet November

Melalui pilihan lagu-lagu tersebut, SZA berusaha menciptakan spektrum emosional yang luas, yakni mulai dari perasaan murka dini hari (I Hate U), experimental avant-garde (Time Travel Undone, Terror.Dome), hingga balada dreamy Sweet November yang menyentuh jiwa.

SZA-I Hate U

Kolaborasi dan Lagu Langka

Menariknya lagi, SZA juga berinovasi dengan berkolaborasi dengan beberapa musisi dan menciptakan lagu yang unik dan tidak seperti lagu pada umumnya. Misalnya pada All the Stars bersama Kendrick Lamar yang ada pada album “Black Panther” menghasilkan sebuah kolaborasi ikonik yang berhasil dikenang oleh masyarakat luas.

Tidak hanya itu, lagu seperti Joni feat. Don Toliver, Diamond Boy (DTM) dari reissue Lana (2024), dan karya-karya SZA di era awal seperti 20 Something dan Prom menggambarkan perjalanan panjangnya dalam bermusik hingga saat ini.

Daftar lagu SZA tersebut memperlihatkan evolusi artistik seorang penyanyi yang tak hanya menulis dari hati, tetapi juga berani berinovasi secara musikal. Dari lagu-lagu early-era hingga karya megah di era SOS, SZA membentuk identitas sebagai sosok yang blak-blakan dan musikalitasnya nyaris tanpa batas. Bagi pendengar baru, daftar lagu ini menjadi tiket menuju dunia emosional yang jujur dan kaya.