Festival film tertua di dunia, Venice Film Festival menjadi acara internasional pertama yang digelar secara offline di tengah pandemi.
Situasi pandemi membuat hampir seluruh acara besar di dunia perlu menutup tirai. Imbauan untuk menjaga jarak sosial dan menghindari kerumunan menjadi alasan di balik keputusan para penyelenggara acara untuk mengubah bentuk acara mereka ke dalam format digital. Beberapa di antaranya bahkan benar-benar membatalkan pagelaran acara di tahun ini karena situasi yang tidak memungkinkan.
Di tengah keadaan krisis yang masih melanda, Venice Film Festival menjadi acara pertama yang kemudian memberanikan diri untuk menggelar event tahunannya dalam format fisik. Digelar pada 3-12 September 2020, festival film tertua di dunia ini bertempat di Lido, Venesia, Italia sebagai tempat penyelenggaraannya.
Sejauh ini, Italia sendiri mengabarkan masih ada 28 ribu kasus aktif dan 1,3 ribu kasus per harinya. Di Venesia, kasus aktif saat ini masih berada pada angka 8 ribu kasus.
Dikutip dari Variety.com, pihak penyelenggara Venice Film Festival memastikan keamanan protokol kesehatan acara yang digelarnya di tengah pandemi. Para pengunjung dari luar negeri diharuskan memiliki sertifikasi bebas COVID-19 dan telah dites swab sebelum pergi. Setelah tiba di bandara Marco Polo, Venesia mereka wajib melakukan tes swab kembali; mengikuti aturan dari pemerintah Italia. Para tamu yang berkunjung lebih dari 5 hari pun harus kembali melakukan tes swab ketiga nantinya.
Di area festival, peraturan untuk menjaga jarak dan mengikuti protokol kesehatan pun dipantau secara ketat. Di pintu masuk, terdapat pengecekan suhu sehingga pengunjung yang memiliki suhu di atas 37,5 derajat celcius tidak diperbolehkan masuk. Para tamu diwajibkan memakai masker selama berada di kawasan acara, bahkan di area outdoor sekalipun. Selain itu, terdapat banyak hand sanitizer yang disediakan di area festival.
Pemesanan tiket festival dilakukan secara daring dengan pemberian jarak antarkursi penonton. Alberto Barbera selaku artistic director dari Venice Film Festival juga mengatakan bahwa pergerakan setiap pengunjung di area festival akan dipantau secara ketat dalam upaya pencegahan.
“Apabila nantinya ada yang positif (COVID-19), mereka tentunya akan dikarantina. Kemudian, karena kita memonitor seluruh pergerakan pengunjung (di area acara), kita juga dapat melacak dan menginformasikan kepada orang-orang nantinya yang mungkin melakukan kontak dengan orang tersebut,” jelas Barbera, dilansir dari Variety.com.
Pada festival film ke-77 ini, akan ada 18 film yang dikompetisikan untuk memperebutkan piala Golden Lion. Beberapa figur publik dan pelakon industri film seperti Georgina Rodriguez, Tilda Swinton, Cate Blanchett, Taylor Hill, dan Frida Aasen telah memeriahkan pembukaan dari Venice Film Festival pada 2 September lalu.
