Share
Siap untuk Petualangan Baru, Yoshi Sudarso Akan Menetap di Tanah Air
Annisa Laksmi
15 January 2024

Mencapai ketenaran dan mencicipi karir sukses di Hollywood tak membuat Yoshi Sudarso lupa dengan perannya sebagai kepala keluarga. Aktor muda ini merupakan sosok family man yang penuh keingintahuan serta semangat membara untuk mencapai cita-citanya.


Perjalanan karir Yoshi Sudarso merupakan perjalanan yang terbilang unik. Lahir di Indonesia namun dibesarkan di California sejak usia 9 tahun, Yoshi memulai karirnya di industri entertainment di Amerika Serikat semasa ia di bangku kuliah. Ia pun membintangi berbagai film dan seri televisi di Amerika. Namun, yang menjadikannya terkenal, bahkan di seluruh dunia, adalah peran sebagai Koda the Blue Ranger, dalam seri action anak-anak Power Rangers Dino Charge dan Power Rangers Dino Super Charge.


Beberapa project terbaru Yoshi diantaranya pun bertempat di Indonesia. Film “Buffalo Boys”, dimana ia mendapatkan peran utama, merupakan kesempatan bagi Yoshi untuk berkenalan kembali dengan bahasa ibunya, Bahasa Indonesia. Di tahun 2018, ia juga mendapat peran yang cukup besar dalam film “Milly & Mamet”, film spin-off dari “Ada Apa Dengan Cinta?” yang ikonik. Hollywood kembali menjadi panggungnya di film “Bullet Train” sebagai versi muda dari karakter Hiroyuki Sanada, ‘the Elder’ juga dalam proyek Netflix “The Brothers Sun” yang juga dibintangi oleh Michelle Yeoh. Dalam waktu dekat, pemirsa di Indonesia akan dapat melihat kemampuan acting Yoshi dalam series “Pay Later”, bersanding dengan Amanda Manopo, “Still Single” yang disutradarai oleh Soma Helmi, juga “CKCKCK” bersama Kelly Tandiono.

Yoshi Sudarso
Yoshi mulai bolak-balik antara Amerika-Indonesia semenjak 6 tahun yang lalu saat ia mendapatkan project acting pertamanya di tanah air. Biasanya ia mendapatkan satu project per tahun, hingga di 2023 mendapatkan 4 project. Pada awalnya, ia tak menyangka akan berlanjut hingga kini. “Setelah saya mengerjakan proyek pertama saya di sini, saya tidak yakin akan kembali. Saya merasa tidak mengenal negara ini seperti yang saya kira, dan saya merasa seperti saya bukan bagian dari negara ini. Saya pikir setelah project ini, ya sudah. Namun dari situ, ternyata saya mendapat proyek lain, dan proyek lainnya lagi, dan terus berjalan,” ungkapnya.


Meskipun demikian, usaha Yoshi dalam mengembangkan karirnya mengalami tantangan yang semakin berat. “Dalam beberapa tahun terakhir, banyak hal telah berubah bagi saya. Bukan karena apa yang telah dilakukan industri ini, tapi lebih karena kehidupan pribadi saya—saya sudah punya keluarga sekarang. Ini bukan lagi tentang saya dan apa yang saya inginkan, ini lebih tentang bagaimana saya dapat membuat anak-anak saya bangga,” ucapnya.

Mendapatkan project di Indonesia berarti Yoshi harus jauh dari istrinya, Sarah, dan juga kedua buah hati mereka, terkadang untuk waktu yang cukup lama. Bolak-balik antara Indonesia dan Amerika juga bukanlah sebuah situasi yang ideal. Tahun lalu, Yoshi telah memantapkan hati untuk mengambil langkah baru bagi keluarga kecil mereka. “Kami telah mengambil keputusan untuk pindah ke Indonesia pada tahun 2024. Saat saya balik ke Amerika kali ini, kami akan membereskan hidup kami, membereskan rumah kami, untuk pindah ke Indonesia. Dengan begitu, saya bisa pulang ke rumah setiap malam untuk bertemu keluarga, dan itu sudah cukup bagi saya,” jawabnya.

Yoshi Sudarso
Terlepas dari berbagai kesempatan di dunia entertainment Indonesia yang kini terbuka lebar bagi pria kelahiran Surabaya ini, pindah ke Indonesia merupakan kesempatan emas mengenalkan budaya Indonesia kepada anak-anaknya. ”Saya juga sangat ingin anak-anak saya memiliki ikatan yang saya miliki dengan Indonesia, yang tidak akan berhasil jika mereka tidak tinggal di sini. Indonesia adalah bagian besar dalam hidup saya, dan tidak adil jika saya tidak memberi mereka kesempatan tersebut juga.”


Luwes dalam memerankan berbagai jenis peran, Yoshi tidak memiliki kriteria tertentu dalam pemilihan peran, namun berharap mendapatkan pelajaran berarti dari peran tersebut. “Saya sangat bersyukur di Amerika Serikat karena telah diberi peran yang cukup beragam, mendalam dan tidak selalu merupakan karakter Asia yang stereotip seperti yang Anda lihat di media Barat. Namun demikian, jumlah keberagaman dalam peran yang saya mainkan di Indonesia jauh melebihi jumlah tersebut,” ungkapnya. “Dalam setiap peran, saya selalu berusaha mempelajari sesuatu yang baru. Tidak harus karena perannya, tapi bisa juga karena dengan siapa saya bekerja, orang-orang di sekitar saya, dan di lokasi mana saya berada.”


Karakter Yoshi yang penuh ingin tahu untuk mencoba berbagai hal baru pun tampak dari beberapa pengalamannya di tahun yang baru saja berlalu. Semasa di Indonesia di tahun 2023, Yoshi sempat mencoba bodybuilding dan berpartisipasi ke kompetisi tingkat internasional (“Sungguh membuka mata bisa membentuk tubuh saya untuk momen tertentu di atas panggung, meski saya tidak berhasil naik podium!”) dan juga mencoba untuk berkarya di belakang kamera (“Teman saya Soma (Helmi), telah membantu saya belajar lebih banyak tentang penyutradaraan. Saya telah membayanginya beberapa kali dan saya telah membantunya mengambil gambar beberapa kali.”)

PHOTOS Febi Ramdhan
STYLING Bung Bung Mangaraja
MAKEUP Andini from Puspita Martha International Beauty School
HAIR Zevid from Puspita Martha International Beauty School
LOCATION MNC Financial Center, Kebon Sirih

Lihat artikel coverstory Yoshi Sudarso selengkapnya di majalah HighEnd edisi Januari 2024.