Share
Sempat Dimiliki oleh Keluarga Rothschild, Abbaye des Vaux-de-Cernay Disulap Menjadi Hotel Megah
Putrika Annaya Salsabila
23 August 2024

Abbaye des Vaux-de-Cernay, yang pernah dipulihkan oleh Rothschild dan kini didesain ulang oleh Direktur Artistik Dior, menawarkan pengalaman menginap yang unik di tengah hutan Chevreuse.


Di tengah keheningan hutan Lembah Chevreuse, hanya 45 menit dari hiruk-pikuk Paris, terdapat sebuah permata tersembunyi yang telah menyaksikan sembilan abad sejarah. Abbaye des Vaux-de-Cernay, yang dulunya merupakan biara Cistercian dari abad ke-12, kini bangkit kembali dalam bentuk yang baru, tapi tetap menghormati akar sejarahnya.

Dengan restorasi senilai €60 juta yang dipimpin oleh Laurent de Gourcuff, pendiri dan CEO The Paris Society, biara ini telah diubah menjadi sebuah hotel pedesaan yang memadukan kemewahan ala Prancis dengan kehangatan sebuah rumah pedesaan Inggris.

Abbaye 1

Setiap sudut Abbaye ini kini menceritakan kisah baru, berkat sentuhan kreatif dari Cordélia de Castellane, Direktur Artistik dari Baby Dior dan Dior Maison. Cordélia, yang juga merupakan teman masa kecil de Gourcuff, menghidupkan kembali ruang-ruang yang dahulu hening dengan palet warna hangat, pola-pola yang halus, dan pilihan furnitur serta karya seni yang dipilih dengan hati-hati.

Hasilnya adalah sebuah pengalaman yang bukan hanya memanjakan mata, tetapi juga jiwa, membawa tamu-tamunya seakan melangkah ke dalam dongeng yang penuh dengan rahasia dan keajaiban.

Abbaye 3

Sejak didirikan pada tahun 1118, Abbaye des Vaux-de-Cernay telah menjadi saksi dari banyak peristiwa besar. Dari biara yang terpencil hingga menjadi pusat spiritual yang kuat, kemudian mengalami penelantaran setelah Revolusi Prancis, hingga akhirnya diselamatkan oleh Baroness Charlotte de Rothschild pada abad ke-19.

Charlotte, seorang seniman dan pencinta musik, dengan teliti memulihkan bangunan-bangunan di estate ini, menciptakan lingkungan yang masih dapat kita nikmati hingga saat ini. Ketika Perang Dunia II melanda, biara ini bahkan menjadi tempat perlindungan tersembunyi bagi patung-patung dari Istana Versailles.

Abbaye 4

Namun, seperti dalam banyak cerita sejarah yang hebat, Abbaye des Vaux-de-Cernay kembali terlupakan seiring berjalannya waktu, hingga tahun 2019 ketika Laurent de Gourcuff secara kebetulan menemukan tempat ini. Ia melihat potensi yang tersembunyi di balik dinding-dinding kuno tersebut dan memutuskan untuk mengembalikannya ke masa kejayaannya, tetapi dengan sentuhan modern yang segar.

Setelah empat tahun pengerjaan yang penuh dedikasi, biara ini akhirnya membuka pintunya kembali pada tahun 2023. Dengan 145 kamar dan suite yang tersebar di berbagai bagian estate, mulai dari biara utama hingga paviliun-paviliun yang lebih privat, setiap sudut Abbaye ini menawarkan pengalaman yang unik.

Abbaye 2

Para tamu dapat merasakan ketenangan di tepi danau, berkeliling hutan dengan sepeda, atau menikmati kehangatan perapian di salah satu ruang tamu yang nyaman. Anak-anak pun tidak dilupakan, dengan adanya Kids’ Club dari Tartine et Chocolat yang dirancang untuk menyulut imajinasi mereka.

Bagi mereka yang mencari relaksasi, spa yang dikurasi bersama Tata Harper menawarkan perawatan premium yang dirancang untuk menyegarkan tubuh dan jiwa. Kolam renang luar ruang yang dipanaskan, area wellness, dan ruang perawatan yang elegan menjadi oasis di tengah lanskap yang asri ini.

Abbaye 5

Tidak ketinggalan, pengalaman kuliner di tiga restoran estate ini, di mana hidangan Prancis tradisional disajikan dengan bahan-bahan musiman, menambah kesempurnaan dari keseluruhan pengalaman menginap.

Abbaye des Vaux-de-Cernay bukan hanya sebuah hotel, melainkan sebuah perjalanan menembus waktu, di mana masa lalu dan masa kini bertemu dalam harmoni yang sempurna.