Share
Sebagai Inspirasi, Diskusi Reflections of Me Rangkul Wanita untuk Lebih Pegang Peran di Dunia Film
Listya Manopo
29 March 2023

Selalu ada ekspektasi yang besar terhadap perempuan, entah menjadi ibu atau istri yang sempurna, menjalani hidup sesuai dengan harapan orang di sekelilingnya, atau menjadi figur yang diinginkan orang lain.


Untuk merayakan Hari Perempuan Internasional yang jatuh di bulan Maret, Netflix mengadakan acara bertajuk Reflections of Me. Dihadiri oleh lebih dari 200 peserta dan sejumlah rekan media, influencer, serta komunitas film dari Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam, acara ini menghadirkan para kreator dan talenta dari berbagai film dan serial Netflix Asia Tenggara dalam percakapan menarik mengenai representasi di layar serta pengaruh positif keterlibatan perempuan di industri kreatif Asia Tenggara.

Tentang pentingnya representasi perempuan di layar, Amy Kunrojpanya, Vice President, Public Relations - Asia Pacific, Netflix, mengutarakan: “Di Netflix, kami yakin bahwa kisah-kisah menakjubkan bisa berasal dari mana saja dan dampak terbaik dari kisah-kisah tersebut adalah terciptanya rasa empati serta pemahaman. Sudah selayaknya ada lebih banyak representasi yang tercermin di layar, dan kami ingin memberi pengalaman luar biasa saat publik melihat cerminan mereka dalam tayangan Netflix.”

“Acara Reflections of Me diadakan untuk memberi penghargaan kepada para perempuan penuh inspirasi baik di depan dan belakang kamera, namun terutama untuk menghubungkan orang-orang dari beragam latar belakang dan budaya serta merayakan keragaman kisah dari, untuk, dan tentang perempuan dalam Hari Perempuan Internasional.”

Diskusi panel bertajuk “Reflections of Me - Representation in Southeast Asia TV and Cinema” menjadi pokok acara ini. Dipandu oleh aktris, jurnalis, dan pembawa acara Marissa Anita (Ali & Ratu Ratu Queens) sebagai moderator, hadir para pembicara ternama seperti kritikus film Anupama Chopra dari India; penulis naskah Eirene Tran Donohue (A Tourist’s Guide to Love) asal Vietnam-Irlandia; sutradara Kamila Andini (Gadis Kretek); aktris, sutradara, produser, dan penulis Manatsanun ‘Donut’ Phanlerdwongsakul (Thai Cave Rescue) asal Thailand; serta sutradara Marla Ancheta (Doll House) dari Filipina. Para panelis berbagi mengenai pengalaman mereka sebagai perempuan dalam industri kreatif dan perjalanan mereka menghadirkan berbagai karakter perempuan yang autentik dan menggugah di layar, serta pengaruh positif melibatkan lebih banyak perempuan di depan dan balik kamera.

Sebelum diskusi panel dimulai, peserta menikmati penampilan memikat dari penyair dan komedian Sakdiyah Ma’ruf yang mempersembahkan puisi tentang pentingnya menghadirkan representasi di layar.

Seluruh panelis sepakat bahwa dibutuhkan lebih banyak percakapan untuk memantik perubahan yang menyeluruh di dalam industri. “Walau perlahan, percakapan mengenai representasi dan narasi memiliki pengaruh pada apa yang pada akhirnya tampil di layar. Diskusi seperti yang kita lakukan hari ini juga akan membantu,” ujar Anupama Chopra.