Bertahan di tengah dinamika desain dan gaya hidup konsumen transformatif bukanlah sesuatu yang mudah. FORME sebagai salah satu label dari desain furnitur telah berhasil membuktikan dengan perjalanan luar biasanya yang telah memasuki usia 15 tahun.
Identik dengan desain yang elegan, distinctive dan timeless, FORME secara konsisten menjaga reputasi di dunia desain furnitur, interior dan arsitektur yang saling bersinergi. Dalam rangka merayakan hari jadinya, FORME membuatnya menjadi lebih istimewa dengan selebrasi nilai dan semangat “ReForme is Born: Forme’s 15 Year Journey - A Stylish Road Ahead”. Melalui momen tersebut, FORME berusaha untuk selalu relevan dengan terus me-reformat konsep dan ide, salah satunya terus bersinergi dengan berbagai kalangan dan latar belakang. Esensi tersebut merupakan cerminan dari desain dan produk FORME yang versatile dan dapat diterima berbagai segmentasi audiens.
“Furnitur menjadi elemen esensial dalam gaya hidup konsumen, yang tidak hanya berpusat pada interior saja. Elemen ini menjadi faktor penting dalam menunjang aktivitas dan gaya hidup konsumen. Berpijak pada pemikiran tersebut, FORME membuka diri untuk bersinergi dengan berbagai elemen dan latar belakang,” ucap Yani Susilowati, Owner dan Director FORME Furniture. Setiap produk didesain untuk berbagai skala, ruang dan identitas gaya hidup, dengan tetap mengedepankan kenyamanan dan durabilitas tinggi.
Rangkaian perayaan ulang tahun FORME ini sudah dimulai sejak beberapa waktu lalu. Showroom FORME yang berlokasi di Jakarta, Surabaya dan Semarang, terbuka tidak hanya untuk kalangan desainer interior atau konsumen furnitur, tetapi juga menjadi ruang kreatif dan kolaboratif dari berbagai lini gaya hidup. Dalam rangka perayaan anniversary, FORME menggagas program ReForme Luxury yang bermitra dengan segmen luxury fashion seperti Belle & Kate Room, Clemence Ellery, serta shoes brand Rajnik. Selain itu, melalui ReForme Essentials yang fokus pada kampanye gaya hidup sehat, bermitra dengan SANA Studio, Lean Mean, Sistergreens, Strongbee, serta Blusherie Beauty.
FORME juga bersinergi dengan beberapa desainer interior dalam gaya tata ruang dalam mengeksplorasi produk dan juga showroom FORME. Di antaranya dengan menggandeng Janice Tjioe Interiors dan Maison Sava by Alphabirama dalam mengimplementasi ide “Jingle Jungle Home: An Exotic Luxe Collection”, serta Twentyfifth Interior Design Studio dalam mengelaborasi konsep tata ruang “Natural Serene with Understated Luxe”. The “Jingle Jungle Home: An Exotic Luxe Collection” diawali dari reimajinasi konsep home and living.
“Kami ingin mentransformasi elemen sederhana menjadi ekstraordinari, dengan mengkomposisi warna vibrant, detail, unstated pattern, dan tekstur yang memberikan efek multisensori saat disentuh oleh tangan. Sebuah pendekatan yang menghadirkan konsep tata ruang yang mengundang dialog,” ucap Janice Tjioe. Sementara Janice Christine dari Twentyfifth menyebut bahwa konsep yang diangkatnya sesuai dengan furnitur Forme yang banyak menggunakan raw material yang di-finishing dengan baik, sehingga terlihat mewah dan tetap terkesan understated.
Selain versatilitas dalam desain dan gaya, FORME juga bereputasi atas kualitas tinggi dan standar craftsmanship yang dapat diterima pasar global. Apresiasi atas desain dan kualitas FORME diberikan oleh klien internasional, di antaranya Eichholtz dari Belanda, That’s Living dari QATAR, Interlude dari USA, Arhaus dari USA, Boyd dari Australia, atau Janine dari Malaysia. Kapabilitas FORME dalam mengintegrasikan panel, bahan metal, kulit dan solid wood, ke dalam estetikan desain yang modern dan berkelas, menjadi faktor keunggulannya.
Nilai yang terus diasah dan dipertahankan tersebut, membuat FORME menjadi pilihan utama para desainer interior papan atas di Indonesia, baik untuk konsumsi desain residensial maupun kebutuhan proyek komersial. Salah satu daya tarik lain FORME adalah pemberdayaan sumber daya lokal, misalnya kuningan, tembaga dan juga kualitas artisanship yang terimplementasi pada desain handle pintu atau kabinet.
Keterbukaan FORME juga ditunjukkan dengan peluncuran lini baru, TOMEI, diambil dari nama “Toko Mebel Indonesia” yang diluncurkan beberapa waktu lalu. Lini TOMEI dirancang untuk konsumen muda yang lebih ekspresif, dinamis dan muda. Kebutuhan itu direspon dengan desain furnitur yang tetap banyak mengolah kayu, dengan pendekatan desain yang lebih sleek, clean cut dan modern. Sebuah pendekatan agar tetap dapat berinteraksi generasi konsumen (baik Gen Z atau Millenial) yang juga terus berevolusi. “ReForme is Born adalah pendekatan brand agar terus dapat lahir dan berinteraksi dengan evolusi konsumen dan juga pasar,” tutup Yani Susilowati.