L’Oréal Indonesia memperkuat komitmen pemberdayaan perempuan dalam sains dan pendidikan, merayakan 20 tahun program L’Oréal-UNESCO For Women in Science.
Dalam memperingati semangat Hari Kebangkitan Nasional, L’Oréal Indonesia memperkuat komitmen mendukung pemberdayaan perempuan melalui pendidikan dan penelitian. Melalui acara Beauty That Moves: Women in Science, mereka merayakan 20 tahun program L’Oréal-UNESCO For Women in Science dengan mengundang empat alumni inspiratif. Program ini selaras dengan Visi Indonesia Emas 2045 yang menekankan pentingnya pengembangan manusia serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Melanie Masriel, Chief of Corporate Affairs, Engagement and Sustainability L’Oréal Indonesia, menyatakan bahwa sains dan perempuan selalu menjadi fokus utama L’Oréal selama 115 tahun. Dengan lebih dari 4.000 peneliti global, lebih dari setengah paten yang diajukan pada 2023 dihasilkan oleh perempuan. Di Indonesia, L’Oréal terus mendukung kemajuan perempuan di bidang sains, sejalan dengan visi mereka yaitu kecantikan yang menggerakkan dunia.
Program L’Oréal-UNESCO For Women in Science tidak hanya memberikan dana penelitian, tetapi juga menyediakan platform bagi perempuan peneliti untuk mengekspresikan kreativitas dan inovasi mereka. Prof. Dr. Herawati Sudoyo dari Board of Jury menekankan bahwa program ini mengatasi hambatan finansial dan memberikan akses ke berbagai sumber daya yang diperlukan untuk penelitian yang lebih efektif dan produktif.
Kegiatan ini menunjukkan hasil positif dengan tingkat partisipasi perempuan peneliti di Indonesia mencapai 45%, lebih tinggi dari rata-rata global sebesar 33%. Survei internal L’Oréal Indonesia mengungkapkan bahwa 67,5% alumni program melihat segregasi peran sebagai tantangan utama yang dihadapi. Di samping itu, acara ini juga memfasilitasi networking yang dianggap penting oleh 55% alumni.
Selama 20 tahun, program ini telah melibatkan 1.417 peneliti, 65% di antaranya perempuan, dan menghasilkan 2.511 publikasi ilmiah. Alumni seperti Dr. Ines Irene Caterina Atmosukarto, Prof. Dr. Fenny Martha Dwivany, Dr. Noryawati Mulyono, dan Dr. Pietradewi Hartrianti yang telah berbagi kisah sukses mereka dalam mendorong perempuan lain untuk mengatasi berbagai rintangan dalam karir mereka.
Fikri Alhabsie, Director of Corporate Responsibility L’Oréal Indonesia, berharap bahwa kisah-kisah inspiratif ini akan mendorong lebih banyak perempuan Indonesia untuk mengejar karir di bidang sains, karena dunia membutuhkan sains, dan sains membutuhkan perempuan. Sejak 20 tahun, program ini telah menghasilkan 71 pemenang nasional dan 5 pemenang internasional, serta berkolaborasi dengan 31 universitas dan berbagai institusi.
