Share
Prada Resmi Akuisisi Versace Senilai Rp22,1 Triliun, Italia Perkuat Dominasi di Industri Mode
Putrika Annaya Salsabila
14 April 2025

Dua ikon mode Italia bersatu: Prada resmi mengakuisisi Versace senilai Rp22,1 triliun, membuka babak baru dalam sejarah mode global.


Ada sesuatu yang mengguncang tanah mode di Italia—bukan sehelai gaun atau sepatu, tapi sebuah langkah bisnis bernilai miliaran yang bisa mengubah lanskap fashion global. Prada, sang resmi mengakuisisi Versace dalam sebuah kesepakatan senilai $1,375 miliar atau Rp22,1 triliun (termasuk utang), mengakhiri era kepemilikan Capri Holdings atas rumah mode legendaris tersebut.

Satu per satu, ikon mode Italia yang dulu berdiri sendiri mulai saling mendekat. Tapi kali ini bukan soal kolaborasi atau kampanye musiman—ini tentang kekuasaan, warisan, dan sebuah ambisi besar untuk memposisikan Italia kembali di singgasana tertinggi industri barang mewah, yang selama ini dikuasai konglomerat Prancis seperti LVMH.

Prada Versace 1

Langkah Prada terbilang berani—di tengah gelombang penurunan permintaan barang mewah dan ketidakpastian ekonomi global, mereka justru memilih ekspansi. Sementara itu, Versace, yang dalam beberapa kuartal terakhir mencatatkan kerugian, seolah menemukan rumah baru setelah ditinggal sang penjaga warisan terakhir: Donatella.

Akuisisi ini terjadi hanya sebulan setelah Donatella Versace mengumumkan pengunduran dirinya sebagai direktur kreatif. Sebuah transisi yang terasa simbolis. Kini, sang Medusa berpindah tangan—bukan ke pemilik asing, melainkan kembali ke tanah Italia.

“Kami ingin meneruskan warisan Versace, merayakan dan menafsirkan ulang estetika berani dan tak lekang zamannya,” ujar Patrizio Bertelli, Chairman Prada dan suami dari Miuccia Prada. “Pada saat yang sama, kami akan memberinya fondasi yang kuat, diperkuat oleh investasi berkelanjutan dan hubungan jangka panjang yang telah kami bangun.”

Prada Versace 2

Donatella pun tidak menyembunyikan rasa leganya. “Gianni dan aku selalu mengagumi Miuccia, Patrizio, dan keluarga mereka,” katanya. “Aku merasa terhormat brand ini berada di tangan keluarga bisnis Italia yang bisa dipercaya, dan aku siap mendukung era baru ini dengan cara apa pun yang aku bisa.”

Kabar ini juga memunculkan ironi. Tujuh tahun lalu, Versace dilepas oleh keluarga pendirinya ke Michael Kors (kini Capri Holdings) seharga sekitar $2,15 miliar. Kini, Prada membelinya dengan harga jauh lebih rendah. Pasar boleh berubah, tapi nilai emosional dari sebuah warisan tampaknya justru naik.

Andrea Guerra, CEO Prada, menaruh harapan tinggi pada brand dengan logo kepala Medusa itu. “Versace punya potensi besar. Perjalanannya akan panjang dan butuh eksekusi yang disiplin serta kesabaran.”

Prada Versace 3

Dalam dunia yang makin cair antara strategi bisnis dan ekspresi artistik, langkah ini terasa seperti babak baru yang ditulis dengan pena emas oleh dua rumah mode yang tak hanya mengandalkan logo, tapi juga ideologi desain yang kuat. Minimalisme Prada akan bertemu maksimalisme Versace—bukan dalam kompetisi, melainkan dalam simfoni.

Dan jika sejarah mode Italia pernah mengajarkan sesuatu, itu adalah: bahkan ketika dunia tampak kacau, Italia tahu caranya menjahit kejayaan—satu jahitan, satu visi, dan satu nama legendaris pada satu waktu.