Plaza Indonesia berkolaborasi bersama yayasan Happy Hearts Indonesia untuk menggalang dana dan melancarkan program pembangunan sarana dan prasarana pendidikan di Indonesia Timur.
Sebagai rangkaian dari selebrasi hari jadi yang ke-33 tahun, Plaza Indonesia menggelar program amal berupa charity dinner dalam kolaborasi bersama yayasan Happy Hearts Indonesia. Mengusung tema ‘Rebuilding schools for underprivileged children in Indonesia’, Plaza Indonesia dan Happy Hearts Indonesia bertujuan untuk menggalang dana untuk membangun sarana dan prasarana pendidikan di Nusa Tenggara Timur.
Program ini merupakan sebuah komitmen dan langkah nyata dari Plaza Indonesia untuk menciptakan kebaikan bagi negeri, dimana hal ini dilakukan secara berkesinambungan sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Dikarenakan tahun 2023 ini juga berbarengan dengan momentum perayaan satu dekade Happy Hearts, maka target yang ingin dicapai dari charity dinner ini berupa hasil penggalangan dana yang cukup untuk membangun 10 sekolah.
“Untuk hari ini, kami punya acara charity dinner. Untuk merayakan 10 tahun hari jadi kami, kami mau menggalang dana untuk 10 sekolah malam ini. Kami berharap mudah-mudahan bisa dapat dana yang cukup untuk 10 sekolah,” ujar Sylvia Beiwinkler, CEO dari Happy Hearts. Nantinya, sekolah-sekolah tersebut akan menjadi tempat adik-adik NTT menimba ilmu tanpa beban iuran sedikitpun.
Sejak awal beroperasi di Indonesia pada 2013 lalu, Happy Hearts memiliki komitmen untuk membangun kembali sekolah yang aman dan tangguh di daerah-daerah yang terkena dampak bencana alam. Bertepatan dengan perayaan 10 tahun mereka yang jatuh pada 2023 ini, Happy Hearts memperluas cakupan sasaran bantuan sosial mereka untuk dapat membantu lebih banyak anak yang membutuhkan.
Kini, Happy Hearts Indonesia juga berfokus untuk membangun infrastruktur pendidikan di daerah terpencil di timur Indonesia, seperti di NTT. Menurut Sylvia, kondisi sekolah di NTT sangat memprihatinkan. Banyaknya daerah terpencil yang belum menerima bantuan untuk membangun atau membangun kembali sekolah menjadi faktor utama yang menggerakkan Happy Hearts Indonesia untuk membantu NTT.
“Kalau kita lihat di desa-desa di Sumba, di Flores, di Timur, rata-rata kurang layak kondisi sekolahnya. Kita tidak bisa pakai untuk sekolah. Atapnya cuma terbuat dari bambu, kursi dan meja rusak, tidak ada toilet, dan tidak ada air bersih,” jelas Sylvia. Terlebih, NTT juga tercatat sebagai daerah dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Indonesia.
Oleh sebab itu, acara charity dinner yang digelar di La Moda Plaza Indonesia pada 8 Maret 2023 lalu menjadi aksi nyata Happy Hearts dan Plaza Indonesia untuk mewujudkan infrastruktur pendidikan yang ideal bagi anak-anak yang kurang mampu di NTT. “Kami bersama memastikan bahwa anak-anak dapat menjalankan proses belajar dengan baik di sekolah mereka dan mengejar cita-cita,” ujar Zamri Mamat, General Manager Marketing Plaza Indonesia.
Charity dinner Plaza Indonesia dan Happy Hearts Indonesia menghadirkan hidangan makan malam menggiurkan yang dikreasikan oleh empat koki ternama Indonesia, yaitu William Wongso, Gilles Marx, Yvonne Yuen, dan Markus Zuck. Selain makan malam dan acara penggalangan dana, program yang dihadiri oleh 170 tamu ini juga menggelar lelang amal dengan menggandeng sejumlah kolaborator seperti Marc Klok Foundation, Wanda House of Jewels, dan brand syal Forest.
Lewat charity dinner ini, Plaza Indonesia mengajak para kolaborator untuk bersama-sama membangun komitmen jangka panjang demi mendukung pendidikan anak-anak Indonesia. Zamri menyatakan harapannya agar kesuksesan dari program amal ini akan terus berkelanjutan dan tidak berhenti di charity dinner saja. Dengan demikian, Plaza Indonesia masih membuka peluang bagi kolaborator lain yang ingin ikut serta dalam program pembangunan pendidikan ini.
Terlebih, Happy Hearts Indonesia juga memiliki target yang lebih besar untuk tahun ini, yakni untuk membangun 40 sekolah. Oleh karena itu, besar harapan Happy Hearts Indonesia dan Plaza Indonesia untuk menggandeng sebanyak-banyaknya kolaborator sebagai upaya kolektif untuk memberikan dampak positif terhadap pendidikan di Indonesia, khususnya di daerah-daerah yang masih terbelakang.