Share
Pembuktian Tangan Dingin Virginie Viard untuk Chanel Pascakepergian Karl Lagerfeld
Larasati Oetomo
04 March 2020

Kini membopong nama besar Chanel di pundaknya, Direktur Kreatif Virginie Viard kembali dengan koleksi ready-to-wear di ajang Paris Fashion Week untuk musim Fall/Winter 2020.


Pada edisi kali ini, Grand Palais di Paris disulap menjadi padang gletser tak bertepi lengkap dengan kabut es buatan yang menyelimuti permukaan runway. Para tamu istimewa duduk berjejer di antara “lapisan salju” untuk menyaksikan buah karya solo Virginie Viard yang sebelumnya merupakan tangan kanan desainer kawakan Karl Lagerfeld.



Meskipun sebagian kursi tampak kosong dan daftar tamu didominasi oleh selebriti lokal, dampak dari wabah coronavirus tidak menghentikan salah satu gelaran penutup Paris Fashion Week pada siang hari waktu setempat tersebut.



Bak déjà vu, koleksi Virginie Viard kali ini mengingatkan kita kembali akan keanggunan androgini khas gadis-gadis Paris. Mengambil inspirasi dari antusiasme Gabrielle Chanel dan Karl Lagerfeld akan olahraga joki, Anda dapat menemukan sentuhan sederhana seperti sepatu bot, topi penunggang kuda, dan kostum joki dalam koleksi ini. Selain itu, tentu Anda tak dapat berbicara soal Parisian chic tanpa blazer, coat, suit, dan potongan rambut glam rock ala ’70-an.




Menariknya, hampir tidak ada gaun yang dapat Anda temukan pada koleksi kali ini. Viard juga tampak restriktif dalam pemilihan warna; melibatkan dominasi warna monokromatik ditambah dengan aksentuasi hijau ketupat dan merah jambu khas rumah mode asal Prancis ini. Hanya saja, Anda dapat menemukan sentuhan berani dari desainer kelahiran Dijon, Prancis ini dalam bentuk aksesoris fungsional maupun dekoratif.



Highlight koleksi kali ini? Tentu saja studded jacket dan celana panjang palazzo yang telah menjadi DNA Chanel pimpinan Virginie Viard.



Dalam rilis pers resmi, desainer yang memulai karir magangnya di Chanel pada tahun 1987 mendeskripsikan koleksi ini sebagai perayaan dari spontanitas. “Sebuah momentum yang amat sangat murni. Romantisisme tanpa berbunga-bunga. Emosi tanpa berhias-hias,” ujarnya.


Foto CHANEL