Share
Pandemi Tidak Menghalangi Wiki Wu dan Passionnya Di Bidang Fashion
Rambu Moara
29 September 2021

Bincang-bincang hangat HighTea with HighEnd Magazine kali ini menghadirkan desainer fashion muda dan berbakat yaitu Wiki Wu melalui platform Instagram Live.


Lahir dan besar di lingkungan fashion dan tekstil berhasil membentuk passion desainer muda, Wiki Wu. Dalam bincang HighTea with HighEnd secara Instagram live streaming yang dipandu Lysia Jessica (Editor-in-Chief HighEnd Magazine), Wiki mengaku sudah mencintai fashion sejak berumur 8 tahun ketika membantu neneknya menjahit. Banyak hal dalam HighTea with HighEnd Live IG kemarin yang dibagikan oleh seorang Wiki, mulai dari keseharian selama pandemi hingga perjalanannya menjadi seorang desainer fashion, passionnya sejak kecil.

Bagi Wiki Wu, pandemi tidak sedikitpun menghalanginya dalam menyalurkan passion di bidang fashion. Meski keinginannya mengeluarkan koleksi yang sudah disiapkan tertunda karena pandemi, Wiki merasa lebih baik ‘let it flow’ alih-alih berencana ditengah kondisi lingkungan yang belum memungkinkan. Hal ini menyebabkan Wiki memiliki banyak waktu senggangg yang dipergunakan untuk mendesain baju yang akan diluncurkan pada waktu yang tepat.

Sisi positif lain adanya pandemi yaitu membuat Wiki lebih mudah melihat ke mana arah fashion saat ini. Karena tidak adanya pesta dan perayaan membuat orang-orang lebih suka mengenakan pakaian yang nyaman seperti kaus. Sehingga ia melihat besar peluang orang-orang membeli pakaian ready to wear dengan harga terjangkau.

Melalui live streaming ini, Wiki juga membagikan sedikit pengalaman dalam merancang busana ketika ia masih bersekolah di Hongkong dan ketika ia kembali di Indonesia. Menurutnya, saat merancang gaun pernikahan di Hongkong, desain yang diminta kebanyakan berbentuk simple, elegan, dan edgy. Sementara di Indonesia kebanyakan akan meninta desain yang mewah dan meriah.

Meski terdengar seperti ‘culture shock’ dalam fashion, Wiki selalu mengingatkan diri sendiri bahwa ini adalah pekerjaan yang dipilihnya. Kesulitan apapun yang ditemui, ia harus bisa beradaptasi dengan cepat. Dengan begitu, ia bisa melakukan pekerjaannya dengan hasil yang memuaskan. Prinsipnya "Ketika kita happy dalam mengerjakan sesuatu, baru bisa mengalir karya-karya yang bagus.”