Tokyo Gendai 2024 mencatat rekor penjualan dan menarik pengunjung dari 40 negara, menjadikannya salah satu pameran seni kontemporer terbesar tahun ini.
Tokyo Gendai 2024 menutup edisi keduanya pada 7 Juli dengan pencapaian yang memuaskan. Pameran seni kontemporer ini, yang diselenggarakan oleh The Art Assembly dan didukung oleh SMBC Group, berhasil menarik pengunjung internasional dari 40 negara. Dengan penjualan yang mencapai harga hingga 750.000 dolar AS, Tokyo Gendai menunjukkan komitmennya dalam mempromosikan seni Jepang ke kancah internasional dan menghadirkan galeri serta seniman terkemuka ke Jepang.
Pesta pembukaan Tokyo Gendai diadakan pada 4 Juli di Yokohama Museum of Art, menampilkan pertunjukan tari Kabuki oleh Ranshou Fujima dan pratinjau eksklusif karya terbaru Yusuke Asai, 'To the Forest of All Living Things,' 2023.
Pameran ini menampilkan karya dari 69 galeri internasional dan meluncurkan program VIP yang mencakup berbagai acara spesial dan pameran unggulan. Beb
erapa acara menarik termasuk ‘Brancusi: Carving the Essence’ di Artizon Museum dan 'Theaster Gates: Afro-Mingei' di Mori Art Museum. Pembukaan pada 4 Juli di Yokohama Museum of Art juga menampilkan pertunjukan tari Kabuki dan pratinjau eksklusif dari karya terbaru Yusuke Asai.
Penjualan di pameran ini sangat mengesankan, dengan galeri seperti A Lighthouse Called Kanata dan Sundaram Tagore Gallery melaporkan transaksi yang signifikan. A Lighthouse Called Kanata menjual patung baja tahan karat Satoru Ozaki seharga hingga USD 200.000, sementara Sundaram Tagore Gallery mencatat total penjualan sebesar USD 1.340.000 untuk karya Hiroshi Senju. Keberhasilan ini menegaskan pertumbuhan pasar seni kontemporer di Jepang.
Tokyo Gendai 2024 mengumumkan tanggal baru untuk edisi mendatang, yang akan digelar pada 12-14 September 2025, dengan Pratinjau VIP pada 11 September 2025. Pameran ini juga memperkenalkan anggota Dewan Konsultatif baru, Tomio Koyama dan Yuko Yamamoto. Didukung oleh mitra resmi seperti SMBC Group, DIOR, dan RANGE ROVER, Tokyo Gendai siap untuk terus memperkuat posisinya sebagai pusat seni dan budaya global, membawa lebih banyak galeri, kolektor, dan komunitas seni internasional ke Jepang.
