Share
Pameran Fashion Terbesar Ratu Elizabeth II Siap Digelar di London pada 2026
Syafira Yasmin
25 July 2025

Selama hidupnya, Ratu Elizabeth II menggunakan busana sebagai bagian dari cerminan peran, nilai, identitasnya. Pada 2026, jejak modenya akan dihadirkan dalam pameran paling lengkap di The King’s Gallery, London.


Dalam rangka memperingati 100 tahun kelahiran Ratu Elizabeth II pada 2026, The King's Gallery di Istana Buckingham, London akan menggelar pameran fashion terbesar dan terlengkap yang akan menampilkan warisan busana sang Ratu bertajuk “Queen Elizabeth II: Her Life in Style.”

Diselenggarakan pada musim semi hingga musim gugur 2026, pameran ini akan menampilkan sekitar 200 koleksi busana dan aksesori ikonis yang lebih dari separuhnya belum pernah dipamerkan ke publik. Lewat koleksi ini, pengunjung akan diajak menelusuri perjalanan hidup Ratu Elizabeth II selama hampir sepuluh dekade, mulai dari masa kecilnya, masa pemerintahannya sebagai Ratu, hingga gaya casual-nya yang tetap mencuri perhatian.

Princess Elizabeth‘s Wedding Dress, Norman Hartnell, 1947
Princess Elizabeth‘s Wedding Dress, Norman Hartnell, 1947

Beberapa item yang akan dipamerkan adalah bridesmaid gown berwarna silver lamé rancangan Edward Molyneux yang dikenakan Putri Elizabeth saat berusia delapan tahun di pernikahan pamannya, Duke of Kent, pada 1934. Selain itu, terdapat koleksi ikonis lainnya termasuk tiga evening gown panjang berwarna cerah rancangan Ian Thomas dari era 1970-an, serta busana paling bersejarah sang Ratu, yaitu wedding dress tahun 1947 dan coronation dress tahun 1953 yang keduanya dirancang oleh Norman Hartnell.

The Queen‘s Coronation Dress, Norman Hartnell, 1953
The Queen‘s Coronation Dress, Norman Hartnell, 1953

Pameran ini juga akan mengupas bagaimana Ratu Elizabeth II menggunakan warna dan simbol bermakna diplomatik dalam busana yang ia kenakan selama tur kenegaraan. Salah satu contohnya adalah gaun putih rancangan Norman Hartnell untuk jamuan kenegaraan di Karachi tahun 1961 yang menyelipkan warna nasional Pakistan melalui detail lipatan berwarna emerald green di bagian belakang.

Evening Gowns, Ian Thomas, 1970s
Evening Gowns, Ian Thomas, 1970s

Pengunjung juga akan melihat sisi lain sang Ratu yang jarang terekspos, yaitu gaya off-duty-nya lewat koleksi jaket berkuda rancangan Bernard Weatherill dari Savile Row, rok tartan, hingga scarf sutra yang selalu dikenakannya di waktu santai akan dipamerkan untuk pertama kalinya. Semua ini menunjukkan bahwa bahkan dalam kesehariannya, Ratu Elizabeth II tetap setia pada gaya klasik yang berkarakter kuat.

Evening Gown, Norman Hartnell, 1961
Evening Gown, Norman Hartnell, 1961

Selain menampilkan busana, perhiasan, topi, sepatu, dan aksesori, pameran ini juga akan memperlihatkan arsip-arsip pribadi yang belum pernah diperlihatkan sebelumnya seperti sketsa desain asli, potongan kain, dan surat korespondensi yang memperlihatkan proses kreatif dalam merancang lemari pakaian sang Ratu. Hal ini menjadi bukti nyata akan keterlibatan langsung Ratu Elizabeth II dalam menciptakan dan memilih pakaiannya.

Bridesmaid’s Dress, Edward Molyneux, 1934.
Bridesmaid’s Dress, Edward Molyneux, 1934.

Pameran yang tiketnya akan mulai dijual pada November 2025 ini menjadi cerminan perjalanan hidup dan warisan budaya Ratu Elizabeth II melalui fashion yang elegan dan bermakna. Dengan koleksi busana yang kini menjadi bagian dari Royal Collection, salah satu arsip mode Inggris abad ke-20 yang paling berharga, pengunjung diajak melihat bagaimana gaya sang Ratu merefleksikan identitas, diplomasi, dan karakter kepemimpinannya sepanjang masa.