Meskipun identik dengan bunga, musim semi kali ini akan berbeda dengan hadirnya tren polkadot ke permukaan!
Musim semi telah tiba, dan bersama dengan mekarnya bunga-bunga di jalanan kota, sebuah tren klasik ikut kembali mekar di dunia mode: motif polkadot. Tapi jangan salah, kali ini polkadot tidak lagi tampil manis atau konservatif. Musim ini, ia hadir dengan napas baru—lebih berani, lebih glamor, dan jauh dari kesan kuno ala ibu-ibu brunch di kawasan elite London. Polkadot kini menjadi simbol dari semangat baru mode yang tidak takut mencuri perhatian.
Tren ini mencuat bersamaan dengan berakhirnya dominasi “quiet luxury” yang selama dua tahun terakhir mendikte gaya para fashion enthusiast. Kini, dunia mode kembali merayakan kemewahan yang lantang dan dekaden, ala era ’80-an.
Label-label besar tidak mau ketinggalan. Fendi, Moschino, hingga Isabel Marant memamerkan interpretasi polkadot dalam berbagai versi. Di London Fashion Week, Conner Ives menampilkan slip dress transparan dengan polkadot tonal yang menawan, sementara Bora Aksu membawa sisi romantis dari motif ini dengan tulle bertingkat penuh titik.
Moschino? Mereka tampil penuh teater, dengan blazer polkadot ala Mickey Mouse dan slip dress deconstructed yang mengundang perhatian. Di dunia digital, Susa Musa menjadi primadona Instagram dengan rok transparan bermotif polkadot yang kini jadi andalan para influencer.
Para selebriti pun turut serta dalam tren ini. Salah satu momen paling mencuri perhatian adalah ketika Dua Lipa tampil dalam gaun strapless pink dari koleksi Valentino spring/summer 2025—sebuah tampilan yang seolah membawa kita ke lantai dansa Chelsea tahun 1981.
Dan untuk yang masih ragu bahwa polkadot sedang naik daun kembali, penampilan Priyanka Chopra di Met Gala 2025 menjadi konfirmasi pamungkas. Dalam balutan gaun couture bernuansa hitam-putih penuh polkadot dari Balmain, Priyanka menampilkan sisi edgy dan sophisticated dari motif yang dulu dianggap terlalu girly—membuktikan bahwa polkadot kini resmi menjadi bagian dari percakapan mode kelas atas.
Musim ini, jangan ragu bermain dengan motif. Karena jika ada satu pesan yang ingin disampaikan tren ini, itu adalah: tampil berbeda bukan hanya diperbolehkan—tapi dirayakan.