Share
Miss Sohee Debut di Paris Couture Week dengan Koleksi Spring 2025 yang Artistik dan Feminin
Putrika Annaya Salsabila
31 January 2025

Rumah mode Miss Sohee akhirnya mencetak debutnya di Paris Couture Week dengan koleksinya yang memukau.


Miss Sohee sekali lagi membuktikan posisinya di dunia mode melalui koleksi Haute Couture Spring 2025. Terkenal dengan siluetnya yang elegan dan penuh feminitas, jenama milik Sohee Park ini berhasil merepresentasikan perpaduan seni dan mode yang melebur dengan sempurna.

“Yang membuat couture sangat spesial adalah tidak adanya pembatas antara seni dan mode,” ujar sang desainer.

Pernyataan ini ia buktikan melalui karya yang seperti manifestasi mimpi yang terjalin dalam sutra dan organza, sebuah simfoni tekstur dan warna yang menari di tubuh pemakainya.

Jika Anda belum pernah menyaksikan keajaiban gaun haute couture Miss Sohee secara langsung, bayangkan air terjun cahaya yang membeku menjadi bentuk, atau lukisan hidup yang bergerak anggun di atas panggung. Setiap gaun adalah narasi, bisikan keindahan yang diungkapkan melalui siluet dramatis, warna-warna pastel yang lembut, dan detail rumit yang memukau.

miss sohee 1

Di era fast fashion yang serba cepat, pilihan Miss Sohee untuk fokus sepenuhnya pada haute couture adalah sebuah pernyataan berani. Lulusan Central Saint Martins ini mencuri perhatian dunia pada tahun 2020 melalui unggahan koleksi perdananya di Instagram.

Gaun-gaunnya yang terinspirasi oleh keindahan alam, khususnya bunga, langsung viral dan menjadi pilihan favorit para selebriti papan atas seperti Miley Cyrus, Bella Hadid, dan Ariana Grande di karpet merah.

Kini, setelah beberapa tahun tampil di Paris Couture Week, Miss Sohee akhirnya resmi menjadi bagian dari jadwal sebagai desainer tamu, sebuah pencapaian luar biasa bagi desainer muda dan salah satu dari sedikit perempuan yang berpartisipasi. Ciri khas Miss Sohee terletak pada gaun-gaun ballgown yang megah, korset couture-ified yang terstruktur dengan indah, dan inspirasi yang ia curi dari alam.

"Saya terinspirasi dari bentuk-bentuk alami, seperti kelopak bunga atau cangkang, dan menerapkannya pada tubuh," jelas Park.

Ia juga dengan bangga memasukkan unsur-unsur warisan budaya Korea dalam karyanya, seperti teknik najeonchilgi (kerajinan lak dengan hiasan ibu mutiara) dan sulaman yang terinspirasi oleh seni rakyat Korea, Minhwa.

miss sohee 2

Koleksi musim semi 2025 Miss Sohee di Paris menampilkan evolusi yang menarik. Meskipun tetap setia pada estetika romantisnya, Park berani bermain dengan warna yang lebih gelap dan material yang tidak biasa.

"Koleksi ini lebih edgy dan menggunakan banyak bahan baru seperti menciptakan sculptures dengan bahan kulit dan korset berbahan kulit,” jelasnya.

Coco Rocha membuka pertunjukan dengan mini dress kulit hitam berbentuk kelopak bunga yang dipadukan dengan lace bodysuit, sebuah kontras yang menarik antara kelembutan dan ketegasan. Sentuhan gotik dan estetika coquette juga hadir dalam beberapa desain.

miss sohee 3

"Saya selalu menggali warisan budaya saya dalam setiap koleksi," ungkap Park.

Kali ini, sang desainer terinspirasi oleh kerajinan ibu mutiara pada lak, namun dengan interpretasi yang lebih gelap. Warna hitam mendominasi koleksi ini, berpadu dengan warna-warna lembut seperti lilac, dusty pink, dan champagne.

Ia menambahkan, “Palet warnanya lebih muted dibandingkan koleksi-koleksi sebelumnya."

miss sohee 4

Inspirasi dari era Joseon Korea juga terlihat dalam beberapa desain, dengan interpretasi modern pada pakaian tradisional Korea dan Barat. Beludru hitam, renda Chantilly, siluet bervolume, dan setelan jas yang dibuat khusus menjadi bagian dari identitas baru Miss Sohee. Ia bahkan menghidupkan kembali salah satu kreasi viralnya, gaun beludru hitam dengan detail kelopak bunga di pinggul yang pernah dikenakan Megan Fox di pesta Oscar Vanity Fair, dalam versi kulit timbul buaya.

Koleksi ini sekali lagi mengukuhkan bahwa Miss Sohee memilih untuk terus fokus pada haute couture daripada ready-to-wear.

"Melalui couture, saya bisa bertemu dengan klien-klien luar biasa yang mendukung visi saya dan mempercayakan pembuatan karya-karya istimewa ini kepada saya," lanjutnya, “ini adalah pengalaman yang tidak bisa didapatkan di ready-to-wear."