Share
MET Gala 2026: Beyoncé Sebagai Co-Chair, Lisa dan Sabrina Carpenter Menjadi Host Committee
Regina Olivia Arismunandar
15 December 2025

Ketua dan komite tuan rumah untuk perayaan mode paling dinantikan di dunia telah diumumkan. Nama-nama ini merupakan bintang paling ikonis dalam dunia mode dan hiburan saat ini, seperti Beyoncé, Nicole Kidman, Lisa BLACKPINK, Sabrina Carpeter, Doja Cat, hingga Sam Smith.


Para co-chairs Met Gala yang baru telah diumumkan. Mereka adalah kuartet yang sangat berpengaruh, di antaranya adalah Beyonce, Venus Williams, dan Nicole Kidman yang akan bergabung dengan Anna Wintour. Mereka akan menjadi tuan rumah acara bertaur bintang pada bulan Mei mendatang. Sementara itu, bintang K-pop Lisa dari Blackpink juga termasuk dalam komite tuan rumah gala, bersama dengan Sabrina Carpenter, Doja Cat, dan Sam Smith.

Sabrina Carpenter Met Gala

Williams, yang belum pernah menjadi tuan rumah sebelumnya, mengambil peran ini tujuh tahun setelah adik perempuannya dan sesama juara tenis, Serena, menjadi co-chair. Beyonce menjadi ketua kehormatan pada tahun 2013, dan Kidman menjadi co-chair pada tahun 2003 dan 2005. Wintour, tentu saja, mengawasi acara tahunan ini, sebuah acara penggalangan dana yang tahun lalu mengumpulkan rekor $31 juta untuk kas Costume Institute Metropolitan Museum of Art.

Pada 10 Desember, Metropolitan Museum of Art juga mengumumkan komite tuan rumah gala, yang dipimpin oleh desainer Anthony Vaccarello dan sutradara Zoe Kravitz. Komite tersebut meliputi musisi Sabrina Carpenter, Doja Cat, Lisa BLACKPINK, Sam Smith, dan Yseult; penari Misty Copeland; aktor Teyana Taylor, Elizabeth Debicki, Gwendoline Christie, dan Lena Dunham; pemain basket A'ja Wilson; model Alex Consani, Paloma Elsesser, dan Lauren Wasser; Chloe Malle; serta seniman Anna Weyant.

Lisa BLACKPINK

Untuk saat ini belum ada kabar tentang dresscode untuk gala pada 4 Mei belum diumumkan. Namun, hal itu akan selaras dengan tema “Costume Art,” yang diumumkan bulan lalu sebagai pameran musim semi berikutnya dari institut tersebut. Pameran ini bertujuan untuk merayakan “tubuh yang berpakaian” sebagaimana tampil dalam seni sepanjang abad. Pameran ini akan melakukannya dengan memadukan pakaian dengan benda-benda dari berbagai koleksi museum untuk menunjukkan bagaimana mode telah lama terjalin erat dengan berbagai bentuk seni.

“Ini adalah pameran yang benar-benar dapat dipresentasikan dengan cara yang menarik di museum dan dapat mengambil inspirasi dari berbagai bidang koleksi kami – lukisan, patung, dan gambar,” kata CEO dan Direktur Museum, Max Hollein.