Share
Melestarikan Warisan Budaya Betawi Melalui Kisah “Janji Soekma: Langgam Gambang Kehidupan”
Trisha Aulia
10 October 2023

Setelah satu dekade, Teater Abang None melanjutkan kisah Soekma Djaja dalam "Janji Soekma: Langgam Gambang Kehidupan”.


Teater Abang None, bekerjasama dengan Yayasan Bakti Budaya Djarum, baru-baru ini menghadirkan persembahan pentas ke-14 mereka yang bertajuk "Janji Soekma: Langgam Gambang Kehidupan”. Pertunjukkan ini merupakan kelanjutan dari kisah yang dimulai dengan “Soekma Djaja” pada tahun 2013 lalu, dan lebih dari sekadar hiburan, pertunjukan Janji Soekma menjadi pengalaman yang membawa penonton pada perjalanan eksplorasi ke dalam budaya Betawi yang kaya.

Janji Soekma 3

Pementasan ini melibatkan lebih dari 70 Abang dan None Jakarta dari berbagai angkatan dan wilayah seperti Ita Dachrin selaku Nyak, Rinaldy Zulkarnain selaku Chandra, Vidan Marthensz selaku Boy, Billy Gamaliel selaku Koh Liong, Mia Ismi Halida selaku Biduanita, Dicky Maharditya selaku Ji’i, Fadli Hafizan selaku Gembul, Andri Sena selaku tukang sayur, Andes Gumilang H selaku tukang roti. Selain itu ada juga Adela Hermawan selaku Maemunah, Astry Ovie selaku Ipeh, Meita Rizki N selaku Nadine dan masih banyak lainnya sebagai penari dan ensembel.

Janji Soekma

Cerita utama Janji Soekma menyoroti perjalanan Lia, generasi termuda di keluarga seniman Soekma Djaja. Lia bertekad untuk memenuhi janji kepada almarhum ayah angkatnya, Maman Djaja, untuk menjaga warisan budaya Gambang Kromong Soekma Djaja. Namun rencana dan strategi yang telah dirancang terhalang situasi berbahaya akibat seorang personil terlibat hutang pinjaman online (pinjol) ilegal. Lia harus memutuskan antara menjaga Gambang Kromong atau menjualnya demi keselamatan semua orang.

Pertunjukkan ini mampu menghadirkan beragam perasaan, mulai dari adegan-adegan lucu yang membangkitkan tawa, hingga kejadian-kejadian yang membuat sedih, marah, haru, dan bahagia. Para penonton pun diajak berinteraksi oleh para pelakon seolah menjadi bagian dari jalan cerita, sehingga emosi apa pun yang dirasakan para karakter dapat dirasakan secara penuh oleh penonton.

Janji Soekma 2

Namun, pertunjukan ini tidak hanya tentang orkestra khas Betawi, Gambang Kromong. Janji Soekma juga menampilkan bentuk budaya Betawi lainnya, mulai dari pantun yang berima, hingga candaan khas Betawi yang nyablak, seperti tari Ronggeng Topeng, tari Jali Jali, bahkan adu pencak silat yang memukau. Dengan berbagai unsur budaya Betawi yang berpadu, penonton benar-benar bisa menjelajahi, menghargai, dan merayakan keberagaman budaya Betawi.

Jali Jali Janji Soekma

Pencak Silat Janji Soekma

Berhasil melestarikan kebudayaan Betawi ke generasi muda, pementasan Janji Soekma telah memenuhi tujuannya sebagaimana yang diharapkan oleh sang produser sekaligus konseptor, Maudy Koesnaedi. “Pertunjukan ini memiliki makna mendalam bagi saya secara pribadi, karena terbentuknya Teater Abang None Jakarta berawal dari janji soekma atau janji jiwa saya di malam final pemilihan Abang None Jakarta 30 tahun lalu, tepatnya tahun 1993 untuk melestarikan dan menyebarkan kebudayaan Betawi ke hadapan masyarakat. Menepati janji tersebut adalah wujud komitmen pada diri sendiri untuk mencapai kemenangan hati,” tuturnya.

Maudy Koesnadi Janji Soekma

"Janji Soekma: Langgam Gambang Kehidupan" merupakan bukti nyata keindahan dan keanekaragaman budaya Betawi dan menjadi panggilan kepada kita semua untuk menjaga, menghidupkan, dan menginspirasi generasi masa depan untuk terus mencintai dan merawat warisan budaya yang berharga ini.