Menjadi saksi Cinta dan Rangga di film AADC 2 (2016) membuat tempat ini semakin dikenal publik dan menjadikan spot wisata wajib ketika berkunjung ke daerah Magelang.
Berlokasi di Desa Gombong, Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Bukit Rhema atau bisa disebut Gereja Ayam ini memancarkan keindahan alam yang luar bisa. Tempat ini menyimpan banyak sejarah yang perlu diketahui. Hal ini diawali dengan pembangunan Bukit Rhema pada 1992 oleh Daniel Alamsyah. Pria kelahiran Lampung ini membuat Bukit Rhema berdekatan dengan beberapa gunung seperti Gunung Sumbing, Merbabu, Suroloyo, Merapi. Sehingga membuat pengunjung dapat melihat panorama sunrise serta pemandangan gunung yang eksotis dari tempat ini. Hal ini membuat Bukit Rhema terkenal mempunyai spot view yang indah.
Walaupun begitu, faktanya pembangunan Bukit Rhema belum selesai. Pembangunan Bukit Rhema hanya sampai pada 70% karena terjadinya krisis moneter pada saat itu. Bangunan yang belum jadi itu tidak menghalangi masyarakat untuk berkunjung ke sana, bahkan tempat itu tidak pernah sepi dari pengunjung.
Terdiri 7 lantai dan 4 spot wisata, tempat ini memiliki cerita tersendiri di setiap ruangnya yang wajib untuk Anda telusuri satu persatu ketika mengunjungi Bukit Rhema. Yang pastinya membuat Anda akan terpukau akan keindahanya di masing-masing tempatnya.
Wisata Religi
Ruangan religi hadir untuk pengunjung Bukit Rhema yang ingin beribadah. Fungsi Bukit Rhema terutama memang adalah rumah untuk berdoa. Letak ruang religi ini ada pada lantai bawah tanah gedung merpati.
Wisata Turis
Menjadi tempat dengan sunset view terbaik di Magelang membuat spot ini wajib dikunjungi. Banyak yang mengunjungi Bukit Rhema pada dini hari supaya dapat menikmati pancaran matahari dari timur. Tidak heran jika Bukit Rhema sering dijadikan spot untuk foto Instagram karena memiliki pemandangan yang indah. Tempat ini menjadi saksi bisu “Cinta dan Rangga” di film AADC 2.
Wisata Edukasi
Selain memiliki wisata alam yang indah. Bukit Rhema juga menjadi spot untuk edukasi. Setiap lantainya pihak Bukit Rhema menyisipkan lukisan dengan tema yang berbeda-beda, mulai dari bahaya narkoba untuk generasi muda, hingga perjalanan hidup masyarakat.
Wisata Kuliner
Memiliki banyak spot terbaik, pihak Bukit Rhema juga membuat cafe didalamnya. Setelah lelah seharian mengunjungi Bukit Rhema maka wisatawan bisa datang ke Kedai Rakyat W’dank Bukit Rhema. Berada di sisi bangunan gereja, cafe ini menyajikan hidangan yang beragam yang lezat dan menghilangkan lapar sehabis menyusuri Bukit Rhema.
Hadirnya bukit Rhema membuktikan bahwa tempat wisata di Indonesia, tidak kalah indahnya dengan tempat wisata di luar negeri yang terkenal lainya. Walaupun, berlokasi cukup jauh dari pusat kota, tidak membuat bukit rhema sepi dari pengunjung, bahkan banyak yang berdatangan dari luar kota untuk melihat keindahan Bukit Rhema.
