Seiring dengan pertumbuhan teknologi dan tuntutan untuk bermobilitas tinggi, berbagai konsep transportasi terus dikembangkan di seluruh dunia. Hyperloop merupakan salah satu konsep yang terus menjadi alternative yang canggih dan menarik di masa yang akan datang.
Kabar baiknya adalah, hyperloop terus dikembangkan dan semakin banyak menemukan titik terang.
Seperti yang dilansir dari situs disain Dezeen, untuk pertama kalinya, kapsul hyperloop milik Virgin ditumpangi oleh dua penumpang manusia pada sebuah test run yang dijalankan baru-baru ini. Kapsul ini bergerak 100 mil (setara 160 km) per jam di dalam terowongan hampir kedap udara di gurun Nevada. Perjalanan uji coba ini, pada ‘pod’ yang dinamakan Pegasus, memakan waktu hanya 15 detik, melalui terowongan baja sepanjang 500 meter di dekat Las Vegas, negara bagian Nevada.
Hyperloop ini diharapkan akan menjadi mode transportasi baru di akan datang. Hyperloop menggunakan teknologi elektromagnetik –levitasi, teknologi yang sama digunakan oleh kereta kecepatan tinggi di Jepang. Dengan adanya levitasi akibat gaya elektromagnetik, menghilangkan friksi dari gesekan kereta pada rel, yang umumnya terjadi pada kereta api biasa.
Konsep hyperloop pertama kali diperkenalkan oleh Elon Musk pada tahun 2013. Ia mengembangkannya melalui perusahaan Space X-nya. Dengan perjalanan waktu, ia akhirnya menjadikan teknologinya menjadi open-source, dan tidak lagi terlibat dalam perkembangannya.
Perusahaan hyperloop Virgin Hyperloop yang baru saja mengujicobakan ‘pod’nya ini awalnya bernama Hyperloop Technologies pada saat dibentuk tahun 2014. Perusahaan ini kemudian diakuisisi Richard Branson, dan kini menjadi Virgin Hyperloop.
‘Pod’ yang dikembangkan oleh Virgin Hyperloop untuk ujicoba memiliki kapasitas 2 penumpang dan bergerak pada kecepatan 160 km per jam. Designnya sangat futuristik dan menyerupai interior pesawat luar angkasa. Bentuk interior dan eksteriornya diberi lekukan yang membulat sehingga terkesan lembut.
Ketika konsep hyperloop sudah lebih dimatangkan dan siap digunakan untuk publik, kapsul yang akan diimplementasikan akan berukuran lebih besar dengan kapasitas 28 penumpang dan kecepatan 760 mil (setara dengan 1223 km) per jam pada track yang lebih panjang.