Terinspirasi untuk menciptakan everyday sublime, berikut beberapa koleksi Fall/Winter dari perancang busana Tory Burch.
Tory Burch benar-benar tahu bagaimana cara menandai dua dekade bisnisnya. Menjadi awal dari era baru bagi brand fashion Amerika ini, kemewahan dan kilauan nya terlihat pada Senin (12/2) saat Tory Burch memperkenalkan Fall/Winter Collection 2024 di New York Fashion Week.
Terinspirasi dari benda-benda sehari-hari, seperti lampu atau mantel yang sudah usang, Burch bertujuan untuk mendefinisikan kembali bentuk rancangannya dengan koleksi ini.
“I started with the concept of how to make the everyday sublime”,
“Saya memulai dengan konsep bagaimana membuat sesuatu yang biasa menjadi luar biasa," ungkap Burch (12/2).
The Tinsel Fringe
Melalui Tinsel Fringe, Burch mengungkapkan keinginannya untuk menampilkan siluet dengan cara baru yaitu menggunakan tekstur berbeda dan cara kreatif untuk menyatukan jahitannya demi menciptakan kesan "ringan" dan menawan.
"Saya menjadi sangat terobsesi dengan gagasan tentang volume, tetapi tidak terlalu berat.”
The Faux Croc
Para model berjalan di lorong panjang New York Public Library menampilkan variasi konsep Burch. Burch membuat sudut-sudut tajam dan jahitan rapih pada atasan, rok, dan jaket croc imitasi pada koleksinya.
The Hand Bags
Garis-garis tajam dan tekstur croc yang dipamerkan dalam koleksi ini sesuai dengan tujuan Burch untuk mendekati desain seperti halnya dia membuat tas tangan. Hal ini tidak mengherankan karena sang desainer memang terkenal dengan handbag nya. Ada Lee Radziwill - tas jinjing flat dengan ultra light dari bahan kulit, sublime jacquard, dan Minaudiére Fleming.
