Share
Mengenal Istilah Parasocial Relationship, Hubungan Imajiner atau Satu Sisi Antara Fans dan Idolanya
Nariswari Kirana Hayu
14 October 2024

Parasocial Relationship merupakan sebuah hubungan imajinatif antara fans dan idolanya.


Parasocial relationship atau hubungan parasosial adalah sebuah hubungan “imajiner” yang kerap terjadi antara fans dan idolanya. Mengapa dikatakan hubungan imajiner? Karena dalam hubungan parasosial, hubungan yang ada bersifat sepihak dimana satu pihak memberikan energi, waktu, dan menunjukkan minat terhadap pihak lain, sementara pihak satunya tidak menyadari keberadaan pihak pertama.

Hubungan Parasosial

Hubungan Parasosial

Hubungan parasosial ini sendiri umumnya terjadi pada selebritas, atlet, influencer, atau siapapun, bahkan bisa juga sebuah karakter dari animasi atau games. Uniknya, istilah hubungan parasosial pertama kali dicetuskan oleh Donald Horton dan Richard Wohl pada tahun 1950-an setelah melihat bagaimana dinamika hubungan antara penonton dengan berbagai artis, baik di televisi, film, maupun program berita.

Pasti di antara kita pernah setidaknya melakukan satu atau dua hal dari beberapa bentuk hubungan parasosial seperti bertanya-tanya apa yang sedang dilakukan atau dipikirkan oleh idola saat ini, selalu mengecek media sosial untuk mengetahui info-info terbaru dari idola, merasa memiliki ikatan batin yang kuat dengan idola, hingga bahkan pernah membayangkan bagaimana jika kita dapat menjalin hubungan dengan idola. Nah beberapa hal tersebutlah menjadi ciri-ciri kalau kita terjalin dalam hubungan parasosial.

Sebenarnya apa yang membuat kita masuk ke dalam hubungan parasosial? Ada beberapa faktor, yaitu:

Kebutuhan Terhadap Sosial-Emosional

Dijelaskan sebelumnya bahwa berinteraksi dengan sosok idola dapat memenuhi kebutuhan manusia. Hal ini karena manusia hidup untuk saling menjalin hubungan sosial, maka hubungan parasosial menawarkan rasa saling memiliki terhadap suatu komunitas atau seseorang, namun dari jauh.

Media Pelarian

Kegiatan membayangkan hubungan imajiner dengan idola sudah menjadi bentuk pelarian dari banyak individu belakangan ini. Ada beberapa yang mengatakan bahwa hubungan parasosial ini dapat terjalin karena individu yang merasa kesepian, sehingga menjalin hubungan parasosial dengan idola menjadi cara untuk mengatasi rasa kesepian tersebut. Dengan begitu, seseorang akan merasakan kenyamanan dan bahkan mendapat dukungan secara emosional.

Media Sosial

Nyatanya, sering terekspos oleh media sosial berdampak pada timbulnya hubungan parasosial antara fans dan idola, yang membuat timbulnya beberapa hal seperti merasa ada kesamaan, kepercayaan, bahkan hingga keterikatan secara emosional.

Faktor Hubungan Parasosial

Faktor Hubungan Parasosial

Terlepas dari hubungan parasosial yang hanya sebatas imajiner dan terkesan “negatif”, nyatanya ada juga dampak positifnya. Terjalin dalam hubungan parasosial memberi kita kesempatan lebih untuk dapat terhubung dengan orang lain dalam dunia nyata, misalnya berkumpul bersama sesama penggemar lainnya. Kita juga jadi memiliki support system dalam keseharian dari idola kita, yang mana bisa untuk meningkatkan kepercayaan diri dan juga sebagai motivasi untuk hidup sehari-hari.

Namun tentu saja, jika hubungan parasosial ini dilakukan secara berlebihan atau sudah ditahap “fanatik”, maka bisa berdampak negatif. Seperti menyebabkan harapan yang tidak realistis atau celebrity worship syndrome, sering membandingkan kehidupan diri sendiri dengan kehidupan idola, dan timbulnya rasa empati berlebihan terhadap setiap hal yang berkaitan dengan idola. Oleh karena itu, sebaiknya jangan terlalu berlebihan dalam hubungan parasosial.