Untuk melatih kemampuan berpikir dan analisa Anda, cobalah sekali-kali untuk menonton film-film arthouse terbaik dunia.

Film arthouse sejatinya tak dapat dicerna begitu saja oleh panca indera manusia. Diperlukan waktu untuk berpikir lebih dalam untuk dapat mengerti tema, konsep, jalan cerita, maupun karakter-karakter di dalamnya.

Apakah Anda tertarik untuk mencoba menonton film-film ‘berat’ yang biasanya wara-wiri di pergelaran festival-festival film di seluruh dunia?. Apa saja rekomendasi film-film arthouse yang sudah lumayan memiliki nama dan prestasinya sendiri? Simak daftarnya berikut ini.

1. The Lobster (2015)
The Lobster adalah film komedi berbahasa Inggris pertama garapan sutradara Yunani Yorgos Lanthimos yang mengambil premis di masa depan distopian di mana semua orang harus memiliki pasangan. Walau dipasang-pasangkan, namun pada akhirnya manusianya malah merasa terbelenggu oleh aturan-aturan kaku.

2. 3 Faces (2018)
Film karya pengarang Iran Jafar Panahi ini secara brilian menggabungkan fiksi dan realita, di mana sejarah terdokumentasikan, namun juga menampilkan sisi modern dari negara Iran. Film ini disebut-sebut memadukan tiga kualitas terbaik Panahi yaitu bebas, puitis dan jujur.

3. El Club (2015)
El Club mungkin bisa dibilang sebagai film tergelap dari sutradara asal Chile Pablo Larrain. Menceritakan tentang empat pastor Katolik yang sudah pensiun, film ini memaparkan tema-tema seperti kesalahan, dosa, ketidakadilan dan banyak lagi permasalahan dunia.