Meskipun pertama kali tampil di Jakarta, Rahel Talts Quartet berhasil mencuri hati para penikmat musik Jazz dengan penampilannya.
Pada malam tanggal 8 Maret 2024, lanskap musik Jakarta diperkaya oleh penampilan jazz dari Rahel Talts Quartet di Hotel Borobudur Jakarta. Tonggak ini menandai dimulainya tur Asia mereka yang sangat dinantikan, memukau penonton dengan perpaduan unik mereka yang membawakan melodi jazz indah.
Dipimpin oleh pianis dan komposer asal Estonia, Rahel Talts, kuartet ini terdiri dari ansambel yang beragam, menampilkan musisi dari Estonia, Lithuania, Denmark, dan Polandia. Energi kolektif dan semangat mereka menyinari panggung, menciptakan suasana yang penuh kreativitas dan inovasi.
Dari nada pertama, sudah jelas bahwa ini bukan hanya konser jazz biasa—ini adalah perpaduan melodi yang spektakuler dengan teknik yang tidak akan bisa diremehkan. Permainan piano Rahel menjadi fondasi, membangun alunan lagu yang entah bagaimana berhasil menyihir para penonton.
Dilengkapi dengan Donatas Petreikis di saksofon, Mariusz Pra?niewski di kontrabas, dan Jesper Lørup Christensen di drum, kuartet ini dengan lihai memamerkan pesona jazz, mengalir ke telinga penonton dan langsung menggapai hati mereka. Setiap musisi memperkaya penampilan dengan pengaruh musik budaya mereka masing-masing, menghasilkan harmoni yang melampaui batas-batas negara dan genre.
Jarum jam terus berjalan, tapi para penonton semakin betah di tempat duduknya ketika kuartet ini memamerkan kepiawaian improvisasi mereka, beralih dengan mulus antara solo dan bagian ansambel dengan presisi. Didefinisikan sebagai energetik, melodis, dan kaya akan harmoni, musik mereka yang ekspresif berhasil membangun emosi, membuat penonton terpesona.
Merenungkan musik mereka dan lanskap jazz di dunia saat ini, Rahel menjelaskan, "Jazz saat ini bisa menjadi apa saja".
Betul saja, Rahel Talts Quartet mencerminkan sentimen ini, mendorong batas-batas genre sembari tetap setia pada akar-akarnya.
Adriana Sri Lestari, Konsul Kehormatan Estonia di Jakarta, menekankan pentingnya unsur budaya dalam acara ini.
"Penampilan Rahel Talts Quartet menandai puncak upaya kami untuk memperlihatkan pertukaran budaya yang bersemangat antara kedua negara kami,” jelasnya.
Bagi para penonton, konser itu lebih dari sekadar pertunjukan musik—ini adalah perayaan kreativitas, keragaman, dan bahasa universal jazz. Ketika nada terakhir bergema di venue, tepuk tangan memenuhi udara, menandai akhir malam yang tak terlupakan dan awal babak baru dalam lanskap musik jazz di Jakarta.
Saat Rahel Talts Quartet melanjutkan perjalanan mereka melintasi Asia dan di luar sana, satu hal yang pasti: musik mereka akan terus menginspirasi dan mengajak penonton di seluruh dunia untuk bersatu dan menghargai kekuataan dari musik.
Photos by Febi Ramdhan